Daerah Langganan Banjir Butuh Solusi Permanen

DATANGI PENGUNGSI: Menteri Sosial Juliari P. Batubara menghibur anak-anak di pengunsian Desa Karangligar.

KARAWANG, RAKA – Banjir di Karawang setiap tahun terjadi, sampai saat ini belum ada solusi konkret dari Pemda Karawang sehingga banjir terus berulang. Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan, harus ada solusi permanen agar banjir tidak terjadi lagi. Ada beberapa pilihan, seperti relokasi warga dari daerah yang sudah tidak layak dihuni atau normalisasi sungai agar dapat mengurangi frekuensi atau bahkan menanggulangi masalah banjir. “Memang harus ada solusi yang permanen. Artinya kalau begini kita siap-siap saja tahun depan ada banjir lagi, datang lagi untuk kasih bantuan. Tapi saya kira memang harus ada rekayasa yang permanen,” katanya, Rabu (26/2) usai melihat kondisi korban banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat.

Menurutnya, dia sudah berkomunikasi dengan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, yang hadir dalam kunjungan itu. Menurut Bupati, dia sudah berbicara dengan Kementerian PUPR soal langkah nyata mengatasi banjir di daerah tersebut. “Wilayah Karawang ini kan penting. Artinya sebagai penyangga Jakarta, industri juga semua di sini, perumahan banyak, nanti juga ada kereta cepat lewat sini. Jadi saya kira dari sisi bantuan kami siap, tapi kita harapkan ada solusi permanen,” tuturnya.

Juliari menyampaikan dukungannya terhadap upaya pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar yang diperlukan pengungsi. “Sejauh ini, saya kira penanganannya sudah cukup baik, tapi tentunya kita akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, prinsipnya kita siap mendukung apapun yang kita bisa kita kirim, kita dukung”, pungkasnya.

Dalam kunjungannya kali ini, Juliari juga memberikan bantuan untuk korban banjir di Karawang. Total alokasi bantuan yang disalurkan untuk Kabupaten Karawang sebesar Rp290.122.784 dengan rincian logistik tahap 1 sebesar Rp38.184.000 dan logistik tahap 2 sebesar Rp251.938.784. (cr5)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here