KARAWANG, RAKA – Sepuluh hari menjelang pencoblosan, bantuan dana untuk penyelenggaraan pemilihan kepala desa baru turun. Namun kemungkinan besar dana tersebut baru bisa sampai ke 67 desa penyelenggara pilkades pada Senin (4/11) mendatang.
Namun dana yang akan dikelola panitia pilkades tersebut harus betul-betul diawasi karena rawan pemotongan liar. Kasi Pemerintahan Kecamatan Lemahabang Juanda Syafari mengatakan, dari empat desa yang akan menggelar pilkades di kecamatannya, semuanya sudah selesai diverifikasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Karawang. Jika tak ada aral melintang, diperkirakan anggarannya cair antara Jumat hari ini atau Senin mendatang, langsung ditransfer ke rekening desa. Namun Juanda mengingatkan agar para panitia pilkades memanfaatkannya sesuai petunjuk teknis. Dia juga mengakui, keberadaan dana tersebut rawan pemotongan.
Dirinya yakin dana yang turun cukup untuk men-cover dana operasional pilkades, termasuk honor panitianya yang sudah bekerja 3 bulan terakhir. Kalaupun ada kekurangan dana di luar dana pilkades, pihaknya tetap mengarahkan agar panitia berpedoman pada Perbup 57/2018 tentang Pilkades. “Bantuan pemda Insya Allah cukup, gak usah dari yang lain-lain,” katanya.
Di tempat terpisah, Kasi Pemerintahan Kecamatan Cilamaya Wetan Nurhasan Al Farisi mengaku belum tahu pasti kapan anggaran bantuan pilkades tersebut turun. Dirinya baru mendengar dana tersebut, kemarin baru diajukan oleh Dinas PMD untuk dicairkan. Dia juga berharap panitaia pilkades memilah kebutuhan prioritas. “Panitia kan banyak hutang ke percetakan, jadi kalau turun prioritaskan pembayaran,” ujarnya mengingatkan.
Kepala Dinas PMD Karawang Ade Sudiana mengatakan, sampai kemarin sore pihaknya baru mengusulkan, karena masih menunggu usulan dari desa. Sebenarnya, sejak Selasa lalu pihaknya menunggu usulan tersebut, tapi masih saja ada panitia pilkades yang belum mengusulkan karena perlu perbaikan. Tak tanggung-tanggung, jumlah desa yang belum siap itu ada 20 dari 67 desa yang menggelar pilkades. “Sejak Selasa kita tunggu usulannya. Tapi sampai Kamis ini tinggal 20 desa lagi, insya Allah pencairan diupayakan BPKAD secepatnya,” ungkapnya. (rud)