HEADLINEKARAWANG

Dishub Nyerah Urus Terminal

KARAWANG, RAKA – Keberadaan bus antar kota antar provinsi (AKAP) dan antar kota dalam provinsi (AKDP) di Terminal Klari, seharusnya sudah pindah ke Terminal Cikampek sejak 1 Februari 2019 lalu. Namun hingga saat ini pemindahan tersebut tidak terealisasi.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karawang seolah angkat tangan. Hingga saat ini, belum ada upaya untuk memindahkan kembali bus ke Terminal Cikampek. “Angkot sudah mulai masuk terminal walaupun masih sedikit (ke Klari saat ini), belum terealisasi maksimal. Bus belum masuk Cikampek,” kata Kepala Dishub Karawang Arief Bijaksana Maryugo, kepada Radar Karawang, Minggu (24/3).

Terminal tipe C, lanjutnya, seharusnya difungsikan untuk angkutan perkotaan dan begitu juga dengan Terminal Cikampek yang merupakan terminal tipe A, seharusnya melayani AKAP dan AKDP. “Itu mungkin targetnya ke Terminal Cikampek (kemenhub). Karena urusan bus menjadi kewenangan provinsi dan pusat,” katanya.

Anggota Komisi III DPRD Karawang Acep Suyatna mengaku, jika dirinya meminta Dishub bertindak tegas. “Semua steakholder harus mampu mendengar aspirasi masyarakat Cikampek.

Masyarakat Cikampek menginginkan penataan Cikampek yang tidak pernah selesai. Saya suport terminal pindah ke Cikampek, tapi banyak kepentingan yang lain juga,” katanya.

Namun jika bus tetap di Klari, kata Acep, kalau difungsikan maksimal di Cikampek pastinya pertumbuhan ekonomi akan kembali lebih baik. Cikampek yang ditopang empat pasar tradisional. Dulu dari kampung belanja ke pasar mudah, karena transfortasinya gampang. “Bupati harus mempunyai kepala dinas perhubungan yang berani menalarkan kepentingan masyarakat, tidak hanya semata-mata menarik retribusi sebesar besarnya, tanpa didasari kepentingan publik. (Saya sepakat terminal Bus) Kalau saya di Cikampek dan boleh dikompir Dishub, Komisi 3 yang mendukung terminal di Cikampek pada saat hearing di Dishub, bisa dibilang hanya saya,” pungkasnya. (apk)

Related Articles

Back to top button