radarkarawang.id – Mendekati hari H Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karawang mulai distribusi bilik suara ke setiap kecamatan serta melakukan bimtek dan rapat koordinasi mengenai proses pungut dan hitung serta rekapitulasi suara.
Selain itu, KPU juga sibuk memetakan tempat pemungutan suara (TPS) yang rawan bencana.
Ketua KPU Kabupaten Karawang Mari Fitriana menginformasikan bahwa mereka mulai mendistribusikan logistik untuk Pilkada pada 18 November.
Hari ini, kami mulai melakukan distribusi logistik bilik suara secara bertahap ke semua kecamatan di Kabupaten Karawang hingga selesai.
KPU Kabupaten Karawang sedang melaksanakan bimbingan teknis dan rapat koordinasi dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PKK) saat ini.
Kemudian PKK kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Kami mengadakan bimtek dan rakor untuk memperkuat proses pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi di TPS dan PPK pada hari H. Dan alhamdulillah dalam persiapan Pilkada tidak ada kendala,” ujar Mari.
Di Kabupaten Karawang, petugas mencatat bahwa terdapat beberapa TPS yang rawan bencana, yang tersebar di 13 kecamatan. Kecamatan-kecamatan tersebut termasuk Karawang Barat, Pangkalan, Telukjambe Timur, Klari, Rengasdengklok, Batujaya, Cibuaya, Cikampek, Cilamaya Wetan, Cilamaya Kulon, Karawang Timur, Telukjambe Barat, dan Purwasari.
“Totalnya sekitar 127 tempat pemungutan suara yang rawan bencana.
Kami mengumpulkan data tersebut berdasarkan situasi Pemilu dan Pilkada sebelumnya.
TPS rawan bencana biasanya rawan bencana banjir dan angin kencang.
Mari Fitriana menutup dengan menyatakan bahwa pemungutan suara di tempat yang rawan bencana sudah diminta untuk dialihkan ke lokasi yang lebih aman. (zal)
