Dokumen Kependudukan Diantar ke Rumah
Disdukcatpil Gandeng Kantor Pos
KARAWANG, RAKA – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcatpil) bekerjasama dengan Kantor Pos untuk mengantar dokumen kependudukan ke rumah warga. Namun, tahun ini baru tiga kecamatan yang akan menikmati program ini.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Karawang Yudi Yudiawan menjelaskan, anggaran Rp900 juta pada tahun 2020 untuk program yang dikerjasamakan dengan Kantor Pos bukan hanya KTP-El, tetapi untuk semua jenis dokumen kependudukan termasuk suket. “Bukan hanya KTP saja, tetapi seperti KK, akta kelahiran, suket dan KIA,” kata Yudi, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (3/12).
Dikatakan Yudi, program tersebut merupakan inovasi pelayanan yang diberikan oleh Disdukcatpil, agar semakin memberikan kemudahan kepada masyarakat. Untuk itu, pada tahun 2020 nanti, pihaknya bekerjasama dengan Kantor Pos untuk mengantarkan dokumen kependudukan yang telah dibuat, langsung ke rumah masing-masing. “Kita targetkan 375 dokumen perbulan dengan harga Rp8000 perdokumen yang diantar,” jelasnya.
Jika dalam satu bulan tidak mencapai target, kata dia, maka uang yang dianggarkan itu tidak akan hilang. Karena Kantor Pos akan dibayar sesuai dokumen yang diantar. Pada tiga bulan pertama, lanjutnya, akan dilakukan evaluasi dan penghitungan berapa yang akan terpakai untuk program tersebut dalam satu tahun. “Jika untuk satu tahun itu cukup 500 juta misalnya, sisa anggaran bisa direposisi ke kegiatan lain,” terangnya.
Masih dikatakan Yudi, pada tahun 2019 program tersebut sudah dilaksanakan dan dianggarkan pada APBD perubahan sebanya Rp200 juta. Namun tidak untuk semua kecamatan. Melainkan tiga kecamatan dengan jumlah penduduk paling banyak. “Tahun sekarang cuma Karawang Barat, Karawang Timur dan Klari. 2020 semua kecamatan,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Karawang Ajang Supandi mengatakan, tidak mempersoalkan anggaran distribusi dokumen kependudukan, selama uang tersebut bisa dipertanggungjawabkan.
“Asal jangan dikorupsi saja,” celetuknya.
Ajang menambahkan, anggaran yang diajukan oleh dinas terkait untuk program tersebut, mungkin sudah disesuaikan dan diperkirakan akan sesuai. “Mungkin dengan perkiraan tahun depan kuotanya akan ditambah,” pungkasnya. (nce)