KARAWANG, RAKA- Tidak hanya menjadikan pendidikan yang berpusat pada murid, Guru Penggerak juga mendorong guru untuk lebih kreatif dan selalu belajar sehingga kemampuannya terus bertambah.
Guru penggerak angkatan 3 Kabupaten Karawang Madraya, M.Pd menuturkan, banyak manfaat yang dirasakan setelah menjadi guru penggerak, baik untuk diri sendiri dan juga guru-guru lainnya. “Kita dituntut untuk bergerak dan menggerakan. Saya ucapkan terima kasih pada semua sahabat – sahabat dan semuanya
Kemendikbud, BBGP Jabar, Disdikpora Kabupaten Karawang dan sekolah yang selalu memfasilitasi semua kegiatan,” katanya, Senin (2/1).
Titik tekan Kurikulum Merdeka dan Guru Penggerak, lanjutnya, pendidikan yang berpusat pada murid. Hal ini menuntut guru menjadi lebih kreatif, meninggalkan gaya atau metode mengajar lama dan menggunakan metode mengajar baru. “Seminim mungkin metode ceramah tidak digunakan, karena kalau ceramah guru menjadi monolog. Sementara, di kurikulum sekarang, siswa harus terlibat aktif di kelas karena pembelajaran harus berpusat pada murid,” ucapnya.
Kegiatan yang sudah dilakukannya, lanjut Madraya, mulai dari mengikuti seleksi CGP, guru berprestasi dan juara, pendidikan guru penggerak, lokakarya, komite pembelajaran sekolah penggerak, mengikuti OGN dan juara. “Saya juga aktif komunitas belajar MGMP kabupaten, komunitas praktisi, tergabung dalam pengurus guru penggerak kabupaten, komunitas arkas dan bendahara, fasilitator projek P5, IKM, pelatihan topik- topik PMM, membimbing siswa inklusif atau ABK, dan kegiatan lainnya,” paparnya.
Madraya mengajak para guru untuk mengikuti program ini. “Banyak manfaat yang kita dapatkan. Sekarang sedang dibuka pendaftaraan lagi, silakan diikuti untuk kemajuan kita bersama,” pungkasnya. (asy)
