METROPOLIS
Trending

Dua Hari, DPPKB Harus Data 4.347 KK

KARAWANG, RAKA- Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DPPKB) Karawang ditarget untuk melakukan pemutakhiran Pendataan Keluarga 2024 (PK24) sebanyak 54.615 KK oleh pemerintah pusat. Saat ini sudah 50.268 KK yang terdata dan menyisakan 4.347 KK yang masih perlu didata.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Advokasi, Data, dan Informasi pada DPPKB Karawang, Oji Syaroji mengatakan di setiap kecamatan yang terpilih hanya dilakukan PK untuk tiga desa. Ia menyebut wilayah itu mulai dari Kecamatan Karawang Timur yaitu Kelurahan Adiarsa Timur, Tegalsawah, dan Margasari. Dilanjut Kecamatan Kutawaluya yaitu Desa Kutakarya, Sindangmukti, dan Kutamukti. Kecamatan Jatisari desanya Balongggandu, Telagasari, Jatibaru. Kecamatan Telukjambe Timur di Desa Telukjambe, Wadas, Sirnabaya. Kecamatan Majalaya di Desa Bengle, Pasirmulya, Ciranggon
“Pendataan Keluarga tahun 2024 dengan sistem yang berbeda dari tahun sebelumnya. Dari 30 kecamatan hanya 5 kecamatan dan 15 desa yang masuk di pendataan keluarga,” ujarnya Rabu (11/9).

Lebih lanjut Oji menyebut penentuan wilayah diberikan langsung oleh pemerintah pusat. Kemudian untuk target yang wajib dicapai sebanyak 54.615 Kepala Keluarga, sedangkan hingga sekarang baru ada 50.268 KK yang terdata dengan realisasi yang ada sebesar 92,04 persen. Pendataan akan berlangsung hingga tanggal 14 September.

“Semuanya ditentukan dari pusat, kami tidak mengetahui indikator penunjukan locusnya. Target KK ada 54.615 orang dan masih ada sisa 4.347 KK. Kita masih ada waktu sampai tanggal 14 September. Di Adiarsa Timur targetnya 3.332, Tegalsawah 3.256, Margasari 3.190,” jelasnya.

Oji mengaku masih mengalami kendala ketika pendataan berlangsung. Meski begitu dirinya mempunyai keyakinan penuh untuk dapat mencapai 98 persen.

“Mudah-mudahan kita bisa mencapai 98 persen, masih ada beberapa desa yang masih susah. Pertama di Bulan Agustus banyak desa yang melaksanakan perayaan kemerdekaan. Sistem sekarang itu dari pusat meminta target di setiap desa sebagai data dasar, dan ada beberapa desa yang terlalu banyak targetnya. Ada juga kendala dari aplikasinya yang pernah bermasalah,” tutupnya.(nad)

Related Articles

Back to top button
Verified by MonsterInsights