METROPOLIS

Dua Tanggul Citarum Rawan Jebol, Warga Tanjungmekar Trauma Banjir

KARAWANG, RAKA – Musim hujan bagi banyak orang di Kabupaten Karawang berarti harus siap-siap mengungsi, karena selalu menjadi langganan banjir. Bahkan, beberapa banyak diantaranya menyulap rumahnya menjadi lebih tinggi atau bagi yang berpunya merekonstruksi bangunannya menjadi dua tingkat. Tujuannya, jika luapan air sungai melanda pemukiman, mereka bisa mengamankan barang-barang berharga ke lantai dua.
Masih ingat dalam bayangan Abas (48) warga Kampung Benteng RT 05/08, Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat, saat perkampungannya dilanda banjir bulan Februari tahun lalu. Mereka harus rela tidur di tenda darurat samping rel kereta pai, Jalan Ranggagede, selama dua pekan karena tanggul Sungai Citarum jebol. Akibatnya air sungai terpanjang di Jawa Barat itu membanjiri rumah-rumah warga Kampung Benteng.
Tahun ini, warga Benteng masih khawatir dengan bencana banjir seperti tahun 2021, lantaran pemerintah belum memperbaiki secara permanen tanggul tersebut. “Sebagian tanggul sudah diperbaiki tapi hanya semi permanen, belum dibeton. Kalau air Citarum tinggi kayaknya jebol lagi,” jelas Abas saat ditemui di Masjid Jami Al Munawaroh, Kampung Benteng, Selasa (8/2).
Lebih lanjut Abas mengaku, Kampung Benteng terbilang kampung yang jarang banjir, hanya tahun kemarin saja. Itupun dikarenakan luapan dari air Citarum. Oleh karenanya, dia menginginkan ada perbaikan tanggul secara permanen, atau tidak hanya ditambal dengan karung yang diisi tanah. “Yang terpenting itu perbaiki tanggulnya secara permanen, kata pemerintah dulu mau diperbaiki, tapi sampai sekarang mana realisasinya,” tegasnya.
Kekhawatiran itu juga dirasakan oleh warga lainnya, Ranti (35) mengaku ingin ada perbaikan tanggul Citarum, karena dia tidak ingin rumahnya terendam banjir kembali seperti tahun lalu. Ranti menyebut musim penghujan sekarang ini belum ada tanda-tanda banjir lagi, karena melihat air Citarum yang kondisinya belum naik. Meski begitu dia masih khawatir suatu waktu jika air Citarum meluap. “Mudah-mudahan saja aman, kalau banjir lagi, capek banget bersihin rumah soalnya banyak lumpurnya,” katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang Yasin Nasrudin meminta masyarakat untuk tetap waspada, lantaran beberapa hari ke depan Karawang akan diguyur hujan. Meski begitu dia memprediksi tidak akan terjadi banjir besar seperti tahun lalu. “Kalaupun terjadi banjir, kita sudah persiapkan mulai dari logistik sampai penangangannya,” katanya.
Soal tanggul Citarum rawan jebol, Yasin menyebut terdapat dua titik tanggul yang akan diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), yaitu tanggul di Dusun Benteng Tanjungmekar dan Desa Medangasem Kecamatan Jayakerta. Tapi sampai sekarang perbaikan itu belum juga dikerjakan. “Nanti saya koordinasi lagi dengan PUPR bidang SDA (Sumber Daya Air),” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button
Verified by MonsterInsights