Enam Kecamatan Zona Hitam
Cikampek dan Karawang Timur Zona Merah
KARAWANG, RAKA – Setelah lebih dari sepekan adaptasi kebiasaan baru diterapkan di Kabupaten Karawang, jumlah penderita corona cenderung bertambah. Berdasarkan hasil evaluasi tingkat kewaspadaan covid-19 serta evaluasi kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 se Jawa Barat, Kabupaten Karawang secara keseluruhan masih dalam zona kuning. Meski begitu, tercatat enam kecamatan ditetapkan sebagai zona hitam atau zona kritis.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang dr Fitra Hergyana mengatakan, enam kecamatan yang dinyatakan zona hitam diantaranya Kecamatan Tirtajaya, Kecamatan Jayakerta, Kecamatan Rengasdengklok, Kecamatan Karawang Barat, Kecamatan Klari dan Kecamatan Kotabaru. Sementara untuk zona merah ada dua kecamatan yaitu Karawang Timur dan Cikampek.
“Zona merah ditetapkan karena adanya PDP (pasien dalam pengawasan),” katanya, Senin (6/7).
Fitra mengatakan, pemetaan atau zonasi level kewaspadaan Covid-19 menurut wilayah kecamatan dibuat untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat. Sampai saat ini di Karawang belum ada penambahan jumlah positif corona. “Di Karawang mayoritas adalah zona orange. Yakni banyaknya daftar orang dalam pemantauan atau ODP,” jelasnya.
Camat Kotabaru Dedi Setiadi mengatakan, kesadaran masyarakat melawan virus corona belum terlalu serius. Sebab, masih banyak warga yang tidak melaksanakan protokol kesehatan. Seperti sosial distancing, mencuci tangan serta tidak menggukan masker saat bepergian. “Saat ini sudah ada warga Kotabaru terpapar positif virus corona,” ujarnya.
Dia menghimbau kepada masyarakat untuk mengurangi segala aktivitas. Dan setiap masyarakat yang hendak bepergian harus selalu menggunakan masker sebagai alat pelindung. “Saya perhatikan untuk wilayah kotabaru masih banyak masyarakat yang kurang peduli, padahal apa yang dianjurkan oleh pemerintah itu untuk kesehatan mereka sendiri,” ungkapnya.
Ia mengaku, meski di waktu libur kerja, tidak ada alasan bagi dia bersama Muspika lainnya untuk tidak peduli terhadap masyarakat agar terhindar dari virus corona. “Saat ini kita sedang menggalakan kegiatan sosialisasi betapa pentingnya menjaga kesehatan, terutama untuk selalu rutin melakukan cuci tangan serta memakai masker,” akunya.
Kapolsek Kotabaru Tata Suhendar menambahkan, pihaknya akan menggalakan giat sosialiasi kepada masyarakat untuk selalu menjalankan protokol kesehatan. “Kita akan gencar melalukan sosialisasi, agar dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona,” ujarnya.
Kepala UPTD Puskesmas Klari dr Sondang Tampubolon membenarkan Kecamatan Klari masuk kategori zona hitam, setelah ditemukan beberapa warga Klari positif covid 19. “Mungkin peran Pemerintah Kecamatan Klari juga harus dimaksimalkan, tentunya hal ini juga dikarenakan beberapa faktor. Salah satunya padatnya jumlah penduduk di Klari ini,”6 ungkapnya.
Camat Jayakerta Budiman Achmad mengatakan, ada satu warga di wilayah kerjanya yang dinyatakan positif corona. Pasien tersebut merupakan warga Desa Kampung Sawah, Kecamatan Jayakerta, berjenis kelamin laki-laki berusia sekitar 23 tahun. “Minggu yang lalu itu kita swab ke rumah pasien tapi hasilnya belum ada perkembangan,” jelasnya.
Budiman meminta kepada keluarga pasien supaya mengisolasi diri selama 14 hari sambil menunggu swab tes yang kedua. Dan untuk swab yang pertama hasilnya negatif. Selian itu, pihaknya juga langsung memberikan masker untuk warga sekitar, dan imbauan kepada masyarakat supaya tidak menyepelekan wabah corona walaupun masa PSBB sudah berakhir.
“Jangan menganggap berakhirnya PSBB seolah bebas merdeka, (buktinya) masih ada juga yang terkena (virus corona) seperti ini,” pungkasnya.
Camat Cikampek Syueb Sulaeman mengatakan, Kecamatan Cikampek saat ini menjadi zona merah karena sudah tidak ada lagi yang terpapar positif corona. Pihaknya bersama muspika selalu melakukan upaya untuk menekan penyebaran covid 19, dengan terus melakukan sosialisasi melalui tim gugus tugas Kecamatan Cikampek agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan. “Termasuk kemarin salah satunya kami menutup sanggar senam untuk memutus mata rantai covid 19,” ujarnya. (nce/acu/mal/mra)