FKUB Resmikan Tempat Ibadah Dua Agama yang Dibangun Berdampingan
KARAWANG, RAKA – Musala dan rumah doa, tempat ibadah dua agama yang dibangun berdampingan di Desa Sirnabaya, Kecamatan Telukjambe Timur diresmikan. Pembangunan rumah ibadah ini sebagai bentuk wujud toleransi antarumat beragama.
Pengurus Rumah Doa Suara Kasih Fredrick A. Kumontoy memaparkan pembangunan kedua tempat ibadah bagi dua agama tersebut bertujuan untuk menciptakan toleransi umat beragama. Kedua tempat ibadah ini dibangun dengan posisi yang berdampingan. “Ini inisiatif dari forum pengusaha Desa Sirnabaya untuk membangun mushola dan rumah doa yang ramah anak. Kami ingin menjadikan Karawang sebagai kota yang toleran dan menjadi pilot project daerah lain juga untuk membangun toleransi,” ujarnya, Selasa (21/3).
Peresmian dihadiri oleh ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Karawang. Selain itu hadir pula ketua Badan Kerjasama Antar Gereja, PGI Karawang, DKM Nurul Amal. Ia menyatakan kembali jika Forum Pengusaha Bersama Desa Sirnabaya memiliki keinginan agar ikut berkontribusi dalam pembangunan umat di desa tersebut. “Hari ini sudah diresmikan oleh Ketua FKUB. Kami ingin untuk memberikan kontribusi pembangunan umat tidak hanya pembangunan infrastruktur saja,” paparnya.
Peresmian tempat ini, lanjut Fredrick, membuktikan jika sekarang masih terdapat toleransi umat beragama di masyarakat. Hal ini karena masih terdapat adanya kesulitan pembangunan tempat ibadah bagi Umat Kristiani saat ini. Bukan hanya masyarakat di Desa Sirnabaya saja yang memberikan dukungan, masyarakat desa lainnya yang terdapat di sekitar desa tersebut pun memberikan dukungan dan tidak terdapat pertentangan apapun. “Masyarakat Muslim dan Kristen berbaur bersama dan sangat antusias. Kita tahu hari ini memang sangat sulit dalam membangun tempat ibadah, setidaknya ini menjadi contoh di salah satu desa ada itikad baik dari masyarakat untuk membangun relasi umat beragama. Kepala desa, camat juga sangat memberikan dukungan,” tutupnya. (nad)