Fokus Penanganan Corona
TELUKJAMBE BARAT, RAKA- Darja Mulyana, Kepala Desa Parungsari yang baru dilantik Maret kemarin mendapat berbagai rintangan untuk menjalankan roda pemerintahannya. Selain mesti mengahadapi corona di awal masa jabatan, ia juga mesti menghadapi berbagai kritik terhadap aparatur desanya yang dinilai kurang cakap karena belum berpengalaman.
Menurutnya komunikasi dengan lembaga-lembaga desa berjalan dengan baik. Misalnya dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) sejauh ini setiap hari mereka ada di kantor desa, dan kegiatan yang dilakukan sudah sangat dirasakan. Begitupun komunikasi dengan Badan Permusyarawatan Desa (BPD), menurutnya sejauh ini baik-baik, meski dia mengakui tidak begitu serasi seperti dengan lembaga lainnya. Ia menyadari tugas BPD adalah untuk mengetahui dan memantau kepala desa dalam penggunaan anggaran desa. “Sejauh ini berjalan normal tanpa ada masalah. Harapan saya kedepan bisa tetap amanah selama menjabat, dan tidak ada teguran dari BPD,” ujarnya.
Ia melanjutkan, sejauh ini tidak ada laporan keluhan masyarakat desa mengenai kinerja pelayanan aparatur desa. Menurutnya mereka telah paham mengenai tugas pokok dan fungsinya masing-masing. “Pelayanan desa berjalan dengan baik sebagaimana mestinya,” tuturnya.
Meski demikian, ia mengakui target pembangunan yang ditetapkan oleh pemerintahan sebelumnya tidak sepenuhnya dapat terlaksana. Hal ini karena dana desa sejauh ini difokuskan untuk penanganan Covid-19. Sedangkan tahun 2021 nanti, ia akan memprioritaskan bidang kesehatan masyarakat dengan pengadaan ambulans. Karena masyarakat kerap menggunakan kendaraan bak terbuka saat membawa ibu hamil yang akan melahirkan, orang sakit, maupun jenazah. “Yang kedua itu kalau ada anggaran saya inginnya membangun GOR untuk anak muda olahraga dan gedung serbaguna. Dan Alhamdulillah sejauh ini anggaran digunakan dengan baik, tidak ada korupsi, Insya Allah saya amanah untuk kedepannya,” pungkasnya. (din)