Gagal Diperiksa Karena tak Bawa KTP
KARAWANG, RAKA – Para pedagang di Pasar Baru Karawang terlihat antusias mengikuti rapid tes. Mereka mengaku tidak merasa takut untuk mengikuti kegiatan yang difasilitasi Dinas Kesehatan Karawang tersebut. Hanya saja, adanya beberapa pedagang yang belum mengikuti rapid tes, dikarenakan tidak membawa KTP.
Seperti yang diungkapkan Enis (50), ia mengaku tidak merasa takut untuk dilakukan tes rapid. Hanya saja, pada saat hendak mengikuti tes ada persyaratan yang tidak bisa dipenuhi yaitu KTP. Enis tidak bisa ikut rapid tes lantaran tidak membawa KTP.
“Nggak takut karena saya sehat. Tapi karena gak bawa KTP jadi gak bisa ikutan,” katanya kepada Radar Karawang, kemarin.
Senada diungkapkan Maryani, pemilik toko baju itu juga mengaku ingin mengikuti rapid tes. Namun dirinya juga tidak bisa mengikuti karena tidak membawa KTP. Ia mengaku tidak takut untuk mengikuti rapid tes. Karena dengan mengikuti rapid, setidaknya bisa lebih antisipasi dan lebih mengetahui kesehatannya. “Kalau saya justru mau tapi gak bawa KTP. Karena gak dikasih tau dulu sama mantri pasar. Kalau mau ada rapid dan syaratnya bawa KTP,” ujarnya.
Maryani menuturkan, selama pandemi corona, dia selalu menyediakan masker dan hand sanitizer. Jika ada pembeli yang tidak memakai masker, sudah disiapkan untuk diberikan secara gratis. “Sudah ngerti sih pedagang juga. Tadi juga antusias pada ikutan tes. Karena physical distancing selalu diterapkan,” ujarnya.
Pedagang lain, Asep Sarija mengatakan, sudah mengikuti rapid tes dengan hasil yang negatif. Namun istrinya belum bisa dites karena pada saat pengetesan sedang banyak pelanggan yang datang. Tak ada yang perlu ditakutkan dengan rapid tes yang dilaksanakan. Tes rapid hanya diperiksa darah dan suhu. “Kalau saya sudah dites hasilnya 36,2. Alhamdulillah sehat bukan ODP,” ungkapnya.
Sub Divisi Deteksi Dini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 Kabupaten Karawang dr Nurmala Hasanah mengatakan, syarat membawa KTP bertujuan untuk mempermudah pengecekan identitas dan pelacakan kontak erat. Untuk pedagang yang belum mengikuti rapid, pihaknya akan menjadwalkan lagi setelah dilakukan rapid di pasar-pasar lain. “Iya nanti bisa dijadwalkan kembali. Tapi kita mau ke pasar-pasar lain dulu,” jelasnya. (nce)