KARAWANG

Gapura Jembatan Dengklok- Bekasi Miring

MIRING: Salah satu gapura jembatan dari arah Rengasdengklok ke Bekasi sudah miring. Tanah pondasi gapura retak akibat curah hujan yang tinggi. Masyarakat khawatir gapura ini tiba-tiba roboh.

Tanah Pondasi Retak

RENGASDENGKLOK, RAKA – Jembatan penghubung dua kabupaten antara Rengasdengklok – Pebayuran dipertanyakan warga, pasalnya gapura jembatan yang menghabiskan biaya tidak kurang Rp85 miliar tersebut miring.

Iis (50), warga Dusun Bojong Tugu I, Desa Rengasdengklok Selatan, setelah diresmikan secara meriah oleh dua bupati dari dua kabupaten yakni Bupati Karawang Cellica Nurrachadianna dan Bupati Bekasi Eka Supriatmadja, kondisi gapura jembatan sudah dalam keadaan tak seimbang. Gapura dari arah Rengasdengklok sudah miring. “Sebelum ada peresmian juga, gapuranya sudah miring, kemarin juga bu Cellica yang ngeremsiinnya sama Bupati Bekasi,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Minggu (23/2).

RETAK: Tanah pondasi gapura sudah retak.

Pasca hujan semalam hingga pagi tadi, kondisi gapura semakin diresahkan, pasalnya pondasi bangunan sudah kelihatan. “Tanahnya saja sudah pada retak, saya takut kalau tiba-tiba roboh aja, makanya gak berani jualan deket gapura lagi,” kata Iis, pedagang kaki lima di tepi jembatan baru.

Menurut Iis, tanah bangunan mulai retak setelah diguyur hujan, karena pada hari Sabtu, (22/02) gapura jembatan tersebut hanya dalam keadaan miring. “Waktu malam saya nyapu belum ada yang retak, saya juga baru tahu tadi pagi,” ujarnya.

Sementara, Romli warga Sukaindah, Bekasi, seorang pengendara mobil pikup mengaku khawatir dengan kondisi gapura yang sudah miring ditambah tanah penyangganya sudah mulai retak. “Kalau saya sering bulak balik lewat sini, kadang bawa sayuran, sekarang aja mau ngambil batok kelapa,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button