DESAMETROPOLISRADAR PURWAKARTA

Gedung Serbaguna Gedung Serbaguna

GAGAH : Gedung serbaguna milik Pemerintah Desa Pasirmunjul terlihat gagah dan kokoh. Gedung tersebut hampir menguras seluruh dana desa tahun 2019.

PURWAKARTA, RAKA – Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta di tahun 2019 lalu sudah merampungkan sejumlah program pembangunan sarana prasarana. Tujuanya untuk menunjang kebutuhan masyarakat yang mayoritas bermata pencaharian buruh tani.

Di tahun 2019 lalu, Pemdes Pasirmunjul fokus pada pembangunan infrastuktur seperti pembangunan jalan utama maupun pembanguanan gedung serbaguna.

Kini sebagian pembangunan telah rampung, besar harapan upaya pembangunan hasil usulan masyarakat yang tertuang dalam musdus 2018 lalu itu, bisa bermanfaat serta dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat.

Meski begitu, Kepala Desa Pasirmunjul M Hilman Nurzaman mengatakan, masih ada pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan di 2020 nanti. “Ada beberapa infrastuktur jalan yang harus dibenahi di wilayah dusun 1 dan 2,” kata Hilman, Selasa (7/1).

Di tahun 2020 nanti juga kata Kades, selain infrastuktur pihaknya juga bakal membangun destinasi wisata untuk mengenalkan desanya kepada masyarakat luas.

Pada 2019 lalu, Desa Pasirmunjul mendapatkan bantuan dana desa sebesar Rp.1.256.065.800 dengan dibagi 3 termen pencairan tahap 1, 2 dan 3. Besarannya tahapan pencairan yaitu 20, 40, 40 persen dari pagu anggaran. “Tahap pertama Rp251.213.160, tahap dua Rp502.426.320 dan tahap tiga Rp502.426.320,” jelasnya. Untuk tahap pertama sebesar Rp251.213.160 dialokasikan untuk lanjutan pembanguan gedung serbaguna.

Tujuan dibangunnya gedung serbaguna ini tidak lain untuk penunjang kebutuhan warga seperti sarana olahraga, resepsi pernikahan, perayaan hari besar keagamaan, dan even-even besar lainya. “Gedung serbaguna ini belum sepenuhnya selesai menggunakan tahap 1 sehingga sebagaian dana desa tahap 2 juga dipakai, hingga dapat selesai 100 persen berikut fasilitas pendukungnya,” bebernya.

Selain merampungkan bangunan gedung, pada tahap 2 pemdes juga membangun tembok penahan tebing (TPT) sepanjang 400 meter di Kampung Cigintung RT 008/006.

Hal itu merupakan skala prioritas mengingat wilayah itu terbilang rawan pergeseran tanah (longsor) terutama musim hujan. “Sementara pada tahap 3 digunakan untuk peningkatan jalan cor beton di Kampung Cigintung sepanjang 430 meter persegi, penyelenggaraan posyandu, pamsimas serta penyertaan kegiatan modal BUMDes dan pembentukan BUMDes bersama,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by MonsterInsights