KARAWANG

Gencar Vaksinasi Covid-19 Lansia

VAKSINASI COVID-19: Petugas Puskesmas Purwasari gencar melakukan vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lanjut usia di wilayah Kecamatan Purwasari. Petugas memanfaatkan kegiatan di desa untuk lakukan vaksin.

Petugas Kesehatan Jemput Bola

KARAWANG, RAKA- Capaian vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lanjut usia (lansia) sampai saat ini masih jauh dari target. Petugas kesehatan gencar melakukan vaksinasi agar target bisa segera tercapai. Kasubag TU UPTD Puskesmas Purwasari Dadan Haidir mengungkapkan, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan target capaian penjaringan vaksinasi Covid-19 bagi lansia. Pada pelaksanaan pembagian bantuan langsung tunai (BLT) di desa, pihaknya menargetkan 85 sampai 100 orang lansia terjaring melakukan Vaksinasi Covid 19. “Kita harus jemput bola, kita manfaatkan program pemerintah desa untuk memenuhi target capaian vaksinasi ini,” ungkapnya, Senin (31/5).

Masih dikatakannya, proses vaksinasi melalui beberapa pemeriksaan terlebih dahulu mulai dari pendaftaran, cek gula darah sampai pada tahap vaksinasi. Beberapa Lansia pun terpaksan tidak dilakukan vaksinasi karena tidak memenuhi syarat vaksinasi.”Alhamdulillah untuk di Desa Mekarjaya ini, banyak juga yang kita lakukan vaksinasi yang memang kondisinya sangat memungkinkan untuk dilakukan vaksinasi,” katanya.

Ia juga mengaku, kendala yang terjadi pada saat pelaksanaan vaksinasi yaitu minimnya jumlah tenaga kesehatan. Untuk bagian screening dan vaksinasi Covid 19 hanya berjumlah Enam orang diantaranya Dua orang dokter dan 4 orang perawat.”Harusnya jumlahnya ini bisa Dua kali lipat dari yang ada saat ini, kalau bisa kita butuh tenaga medis tambahan agar kinerja kita lebih efektif pada upaya penekanan penyebaran wabah Covid 19 melalui program vaksinasi ini,” paparnya.

Terpisah, Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta pemerintah untuk lebih meningkatkan upaya pelaksanaan pemberian vaksin baik dengan cara mengubah metode vaksinasi. Khususnya terhadap lansia agar dapat mengakselerasi capaian. “Sebab, data menunjukkan kelompok ini (lansia) memiliki risiko paling fatal jika terpapar Covid-19,” ujar pria yang akrab disapa Bamsoet.

Bamsoet meminta pemerintah pusat bersama pemerintah daerah untuk menggencarkan program vaksinasi bagi kelompok lansia dilakukan dengan jemput bola atau mendatangi langsung para lansia di kediamannya. “Metode ini dianggap lebih efektif sekaligus memberikan kemudahan bagi lansia dalam memperoleh vaksin, dan meyakinkan masyarakat atas banyaknya informasi terkait vaksinasi yang simpang siur,” katanya.

Dia meminta pemerintah untuk memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah agar screening komorbid bagi lansia ditiadakan. Sebab, banyak lansia di daerah yang takut vaksinasi karena pemahaman yang salah dan dampak dari kegiatan screening komorbid. Sehingga kondisi itu menghambat cakupan vaksinasi Covid-19. Meminta pemerintah mengkonter berita terkait vaksinasi yang membuat masyarakat menjadi bingung dan takut membawa anggota keluarganya yang telah berusia lanjut untuk mendapatkan vaksin Covid-19. “Memang sejauh pelaksanaan vaksinasi Covid-19, kelompok lansia justru memiliki kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) yang sangat rendah,” ungkapnya.

Meminta komitmen pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 khususnya bagi kelompok lansia, mengingat perlindungan kepada lansia menjadi penting dan harus menjadi prioritas. Tak lupa Bamsoet meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 5M secara ketat, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan mejauhi kerumunan. (mal/jpg)

Related Articles

Back to top button