HEADLINE
Trending

3.099 Rumah Terendam Banjir Rob

6.237 Jiwa Terdampak di 5 Kecamatan

KARAWANG, RAKA- Lima desa di lima kecamatan di Kabupaten Karawang dilanda banjir rob pada Minggu (15/12). Akibatnya sebanyak 3.099 rumah terendam air serta sebanyak 6.237 jiwa berdampak.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang Mahpudin melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Ferry Muharam mengatakan, pada Minggu (15/12) lima desa di lima Kecamatan yang berada di wilayah pesisir pantai utara Karawang dilanda banjir rob.

“Yang terdampar banjir rob Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, Desa Tanjung Pakis, Kecamatan Pakisjaya, dan Desa Tambaksari, Tirtajaya,”katanya, Minggu (15/12).

Dijelaskannya, banjir rob terjadi mayoritas pada waktu pagi sampai siang dengan durasi kurang lebih sekitar 6 jam. Adapun menyebab banjir rob karena adanya peningkatan pasang air laut. “Peristiwa ini selalu terjadi setiap satu tahun sekali di akhir tahun,”jelasnya.

Menurutnya, banjir rob yang menerjang wilayah Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya menyebabkan sebanyak 952 rumah terendam air dengan ketinggian mencapai 70 cm. Adapun masyarakat yang terdampak sebanyak 2.600 jiwa.

“Untuk wilayah Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon ketinggian mencapai 30 cm yang menyebabkan sebanyak 30 rumah terendam air serta 100 jiwa terdampak,”paparnya.

Disampaikannya, adapun banjir rob yang menerjang wilayah Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan menyebabkan sebanyak 485 rumah terendam air dengan ketinggian mencapai 70 cm serta sebanyak 1.250 jiwa terdampak.

” Untuk banjir yang menerjang Desa Tanjung Pakis, Kecamatan Pakisjaya dengan ketinggian air mencapai 25 cm hingga 50 cm. Akibatnya 295 rumah terendam air serta sebanyak 1.092 terdampak,”ungkapnya.

Dikatannya, adapun banjir rob yang melanda Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya ketinggian mencapai 50 cm. Hal itu menyebabkan sebanyak 337 rumah terendam air serta sebanyak 1.192 jiwa terdampak.

“Jadi dari lima desa dari lima kecamatan total rumah yang terdampak sebanyak 3.099 rumah serta sebanyak 6.237 jiwa. Adapun korban yang mengungsi baru 1 orang warga Desa Tambaksari yang mengungsi ke rumah saudara,”tambahnya.

Satgas PB Kecamatan Tirtajaya, Ikhwan Lubis mengatakan banjir rob ini mulai terjadi sejak Jumat (13/12) pukul 06.00. Dusun yang terdampak mulai dari Dusun Sarakan RT 016, RW 006 dengan jumlah KK sebanyak 184, 147 unit rumah dan 562 jiwa sert 1 musala.

Kemudian di Dusun Tambaksumur II, RT 013, RW 005 dengan jumlah KK 85, rumah 85 unit dan 305 jiwa, ketiga di Dusun Tambaksumur II, RT 014, RW 005 dengan KK 105, rumah 105 unit dan 325 jiwa.

“Banjir rob pertama kali di Hari Jumat mulai pukul 06.00 sampai 12.00 siang dengan ketinggian 0 sampai 50 centimeter. Ada 3 dusun yang terdampak dengan jumlah 337 unit rumah, 374 KK dan 1.192 jiwa,” ujarnya, Minggu (15/12).

Kondisi air naik di pukul 06.00, kemudian dalam waktu satu jam sudah masuk ke rumah warga. Di pukul 09.00 dan 10.00 air mulai tinggi, namun di pukul 11.30 air sudah berangsur-angsur surut. Kejadian ini akan terus berlangsung hingga 6 hari ke depan.

“Sore ini sudah mulai surut, air mulai tinggi di pukul 09.00 dan 10.00, kalau untuk naik di jam 06.00, jam 07.00 masuk rumah warga dan 11.30 mulai surut. Informasi dari BMKG akan terus terjadi hingga tanggal 21 Desember 2024,” jelasnya.

Meski terendam, warga di sana sebagian besar memilih untuk tetap tinggal di dalam rumah, hanya ada dua KK yang mengungsi. Pihaknya pernah meminta kepada BBWS untuk dibangunkan penahan air, namun hingga sekarang dari aparatur desa dan kecamatan setempat belum memberikan surat permohonan secara resmi kepada BBWS.

“Warga saat banjir besar ada yang mengungsi tapi sekarang sudah kembali ke rumah masing-masing. Kami selalu sosialisasi ke masyarakat terutama untuk aliran listrik, sudah koordinasi dengan BBWS untuk dibangunkan tanggul penahan air karena sementara ini masih menggunakan karung. Koordinasi baru secara lisan belum ada surat resmi dari pihak desa,” lanjutnya.

Tidak hanya di Tirtajaya saja, namun banjir rob juga menyerang warga di Kecamatan Cibuaya. Soemantri, Camat Cibuaya mengatakan ada sebanyak 6 dusun yang terdampak. Selain itu tambak yang terendam seluas 1.000 hektare. Ketinggian air di kecamatan ini mencapai 70 sentimeter.

“Kalau di Cibuaya ada 6 dusun yang terdampak dengan jumlah KK 1.174, rumah 952 unit, jiwa sebanyak 2.600 orang. Ada 1.000 hektare tambak warga yang terendam. Ketinggian air mencapai 70 sentimeter,” ungkapnya.

Pihaknya telah melakukan pengajuan permohonan bantuan 5.000 karung kepada 3 dinas sekaligus. Meski begitu hanya terdapat 4.000 karung yang dapat diberikan dari dua instansi. Penyaluran bantuan karung BPBD akan dilakukan pada Minggu (15/12), sementara dari PUPR akan dilakukan pada Senin (16/12).

“Saya bersama dengan Kalag BPBD sedang menuju lokasi sekarang. Pengajuan ke dinsos, PUPR dan BPBD sebanyak 5000. Informasi dari PUPR hanya ada 2000 karung dan BPBD 2000 karung untuk dua desa,” tutupnya. (zal/nad)

Related Articles

Back to top button