30 Anak Disunat Masal, Gunakan Metode Super Ring Tanpa Jarum Suntik
KARAWANG, RAKA – Rumah Sunat El Fatih Kabupaten Karawang berkolaborasi dengan Rumah Sunat Anayah Homecare Centre Depok mengadakan kegiatan sunat masal di Masjid Jami’ Said Na’um Jakarta Pusat. Ada 30 anak yang disunat di kegiatan ini.
Rizki Fajar Saputra, pemilik Rumah Sunat Anayah Homecare Centre Depok memaparkan, setelah sunat anak dapat langsung melakukan aktivitas. Anak pun tidak ada larangan untuk mandi dan berendam. Ia menambahkan, saat pemberian obat bius dilakukan dengan cara menyemprotkan obat. “Hari ini kita adakan sunatan masal untuk 30 anak menggunakan metode super ring yang tanpa jarum suntik. Saya memperkenalkan metode ini sejak 2019,” ujarnya, Sabtu (13/8).
Anak tidak diberikan obat antibiotik apa pun setelah disunat. Saat kegiatan berlangsung panitia melakukan pendekatan terlebih dahulu kepada anak. Hal ini bertujuan agar tidak merasakan takut. “Sejauh ini alhamdulillah tidak ada kendala apapun. Semua proses saya pantau secara langsung sampai saya buatkan grup. Proses lepasnya ring itu 7 sampai 14 hari,” paparnya.
John Edward, pemilik Rumah Sunat El Fatih Kabupaten Karawang menyampaikan, persiapan utama yakni fisik dan prosedur yang telah dipelajari. Sebelum mengikuti kegiatan di Jakarta, ia telah mengadakan kegiatan yang sama di Kabupaten Karawang. Ia merasa metode tersebut bagus untuk anak. Hal ini karena anak dipasang ring dan akan lepas dengan sendiri. “Metode ini alhamdulillah bagus untuk anak, karena alatnya dipasang dengan menggunakan lem berbentuk ring di area kemaluan anak. Ring ini bakal lepas sendiri nantinya tanpa harus kontrol secara langsung,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, anak diwajibkan untuk berendam selama 30 menit hingga ring lepas. Hal ini bertujuan untuk melepaskan jaringan hidup dan mati di area kemaluan. Tidak terdapat ketentuan temperatur air. “Anak wajib berendam selama 30 menit setiap hari sampai ring itu lepas. Supaya untuk melepaskan jaringan hidup dan mati. Setelah ringngnya lepas tidak diwajibkan lagi untuk berendam,” lanjutnya.
Lionel, peserta sunat memaparkan ia tidak merasakan takut apapun. Selain itu saat proses berlangsung tidak dirasakan sakit. Ia mengikuti kegiatan tersebut tanpa adanya paksaan apapun dari orang tua. “Saya sendiri yang mau dan bahkan minta ikut ke orangtua. Awalnya emang berpikir sakit, tapi waktu disunat ga ada sakit apapun,” pungkasnya. (nad)