HEADLINE
Trending

35 Armada Pengangkut Sampah Tidak Layak Masih Dioperasikan

PURWAKARTA, RAKA – Adanya armada pengangkut sampah tidak layak pakai yang masih beroprasi, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Purwakarta berkilah minimnya anggaran menjadikan perbaikan belum dapat dilakukan secara menyeluruh terhadap armada yang mengalami kerusakan. Sehingga, tidak adanya pilihan lain selain tetap mengoperasikan sejumlah armada yang telah tidak layak pakai. Berdasarkan data DLH Purwakarta, dari 65 armada sampah yang dimiliki, sebanyak 35 armada yang kondisinya tidak layak pakai.
Kabid Persampahan DLH Purwakarta, Anggoro membenarkan bahwa masih terdapat sejumlah armada pengangkut sampah dengan kondisi tidak layak, namun masih dioperasikan. Ia menyebut, dari 65 armada sampah yang dimiliki, terdapat 35 armada sampah yang tidak layak. “Dump truk ada 27 unit, 15 yang tidak layak. Yang paling banyak dari Pickup, dari 26 unit yang tidak layaknya ada sekitar 20,” ucap Anggoro saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (5/8).
Ia mengungkapkan bahwa kebanyakan dari mobil yang tidak layak itu mengalami kerusakan pada bagian rangka atau sasis, serta pada bagian bak sampah. “Kan itu kena air sampah terus, makanya gampang rusaknya,” ungkapnya.
Selain memiliki kondisi yang tidak layak, sambung dia, sejumlah armada sampah juga memiliki usia yang cukup tua. Sehingga, peremajaan harus terus dilakukan agar armada dapat terus dioperasikan. “Yang pickup itu mobil dari kelurahan pas zaman pak Dedi, usianya cukup tua dari 2011. Yang truk bahkan ada yang dari 2007,” ujarnya.
Anggoro menjelaskan bahwa sejauh ini pihaknya selalu melakukan pemeliharaan secara rutin untuk setiap armada angkutan sampah. Hal itu dilakukan untuk menjaga kesehatan mesin yang dimiliki setiap armada. “Pemeliharaan rutin untuk ganti oli, ganti ban sama yang lainnya itu satu tahun sekali. Kita anggaran pertahunnya 1,3 miliar,” jelasnya.
Adapun untuk peremajaan armada, tambah dia, belum dapat dilakukan secara menyeluruh. Dalam satu tahun hanya terdapat beberapa armada yang dapat diremajakan. “Anggarannya terpisah dari pemeliharaan, paling satu tahun cuma dua armada. Kita sudah ajukan untuk anggarannya agar ditambah,” pungkasnya. (yat)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button
Verified by MonsterInsights