HEADLINE

Anak STM Jago Gamelan

KOTABARU, RAKA – Biasanya anak-anak STM atau sekarang disebut SMK paling jago urusan bongkar pasang mesin otomotif, komputer, perkantoran hingga permesinan. Namun, ada juga anak-anak SMK yang justru selain memiliki keahlian kejuruan, mereka juga lihai memaikan alat musik semisal kendang, bonang, kecapi bahkan mereka juga menguasai alat musik modern seperti biola, drum, keyboard hingga bass dan gitar.
Seperti yang diungkapkan Syabil, siswa kelas XII jurusan TKR ini mengaku sejak kelas X mengikuti ekstrakurikuler seni musik. Selain diajari cara memainkan alat musik modern, dia juga belajar alat musik tradisional mulai dari angklung hingga bonang. “Alhamdulillah saat lomba Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat provinsi dapat juara,” ungkapnya kepada Radar Karawang.
Dia bersama Erlan, Aditia, dan Raffa dilatih khusus oleh guru seni musik, Mochamad Akbar Mubarok agar bisa jadi yang terbaik dalam mata lomba seni musik tradisional. “Saat menjelang pertandingan kita terus menerus berlatih setiap hati, hasilnya memuaskan,” tuturnya.
Syabil yang biasa memegang biola saat bermain musik bersama teman-temannya, mengaku senang mengikuti ekskul seni musik. Dia juga berharap bisa meneruskan kuliah ke jurusan musik. “Saya di SMK ini jurusannya TKR, teknik kendaraan ringan tapi suka musik, hehehe,” katanya.
Guru seni Mochamad Akbar Mubarok mengatakan, anak-anak teknik yang kesehariannya bergelut dengan berbagai pelajaran kejuruan semisal jaringan komputer, pekerjaan dasar teknik otomotif, rekayasa perangkat lunak, atau gambar teknik, itu ternyata lihai memainkan berbagai macam alat musik tradisional seperti angklung dan alat musik modern seperti biola. “Kami bentuk dan namai grup ini Mutu (Muhammadiyah Satu) Orchestra tahun 2018, yang diprakarsari oleh bapak Kepala SMK TI Muhammadiyah 1 Cikampek Dede Setiabudi,” ungkap Akbar.
Ia melanjutkan, sudah banyak acara yang diisi oleh MO, seperti Evitech Jawa Barat, FLS2N Jawa Barat, Ikatan Pelajar Muhammadiyah se Indonesia, deklarasi kebangsaan kolaborasi dengan orkestra dari Tiongkok, hingga Muktamar Dewan Masjid Indonesia yang dihadiri oleh Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara. “Kami juga sempat mengisi acara di Kementerian Pendidikan Kebudayaan. Kita diminta membuat lagu untuk Muktamar IPM ke XXII, terbaru nanti mengisi acara di kegiatan Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat,” ungkapnya. (psn)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button