HEADLINE

Bikin Anak Bahagia di Sekolah
-Dorong Sekolah Ramah Anak

PURWAKARTA, RAKA – Upaya mendorong setiap sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Purwakarta menjadi tempat yang ramah buat anak terus dilakukan. Diharapkan, para siswa menjadi bahagia berada di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Purwanto mengatakan, untuk meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya membuat anak bahagia dan betah di sekolah. Karena itu, kuncinya sekolah harus menjadi tempat yang ramah buat anak.
“Karena itu, saya mengajak semua pihak untuk turut aktif dalam mewujudkan sekolah ramah anak,” ujarnya, di sela-sela acara edukasi layanan pendidikan ramah anak di Aula Yudistira Pemkab Purwakarta.
Menurutnya, anak-anak harus diperhatikan tumbuh kembangnya. Tak hanya pertumbuhan fisik, psikologi, sosial, namun keamanannya juga harus terjaga. Sehingga, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang unggul dan juga berkarakter.
Karena itu, lanjut dia, sekolah ramah anak menjadi kunci utama selain rumah bagi perkembangan anak-anak. Anak harus tumbuh sesuai potensi dan bakatnya. “Jangan sampai anak-anak kita mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan atau membuat trauma di sekolah,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Purwanto, pihaknya sedang berupaya sekuat tenaga untuk menciptakan sekolah ramah anak. Makanya, upaya ini perlu dukungan dari seluruh elemen lapisan masyarakat.
Mengingat, saat ini kadar keramahan sekolah terhadap anak masih variatif. Sudah ada sekolah yang ramah, sedang dan belum ramah. “Ini menjadi PR bersama bagaimana upaya ini goal-nya bisa indah di kemudian hari. Anak-anak kita mendapat pelayanan yang ramah dan aman dari sekolah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek Hendarman mengatakan, pihaknya sangat setuju dengan langkah Dinas Pendidikan Purwakarta ini. Menurutnya sudah saatnya sekolah-sekolah ramah anak.
“Kita di pusat juga sudah mengelaurkan kebijakan mengenai sekolah ramah anak. Saat ini, di daerah termasuk Purwakarta telah mengimplementasikannya. Ini sesuatu yang harus diapresiasi,” ujarnya.
Pihaknya berharap, kedepan tidak ada lagi kasus-kasus bully, kekerasan dan kekerasan seksual di sekolah. Anak-anak perlu dilindungi. “Kuncinya, harus ada sinergi yang baik antara orang tua, guru, sekolah, kepolisian dan juga pemerintah, untuk bersama-sama mewujudkan sekolah ramah anak,” ungkap Hendarman.
Di tempat yang sama, Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain mengatakan, sekolah harus menjadi tempat yang ramah buat anak.
Dia menyebut, dalam membentuk karakter anak-anak diperlukan bekerja sama, jangan hanya diserahkan kepada sekolah, orang tua, atau polisi saja.
“Kita harus bekerja sama membentuk karakter. Kita enggak ingin lagi ada anak-anak sebagai pengedar narkoba, ikut anggota geng motor ataupun pelaku tindak pidana. Kita nggak ingin lagi itu ada di Purwakarta,” ujarnya. (gan)

Related Articles

Back to top button