Capaian Sub Pin Polio Rawamerta Terendah, Target se-Kabupaten Tetap Terlampaui
KARAWANG, RAKA – Rapat evaluasi Sub Pin Polio putaran ke dua di Kabupaten Karawang kembali diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan di lantai tiga gedung pemerintah daerah. Sub Pin Polio di Kabupaten Karawang untuk dua putaran telah usai dilaksanakan dan memperoleh hasil presentase melebihi dari target yang ditentukan.
Yayuk Sri Rahayu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) menyatakan saat putaran pertama, Karawang berhasil mencapai 100,3 persen. Hal ini telah melebihi target yang ditentukan sebesar 95 persen. Kemudian saat putaran ke dua mencapai 99 persen. Ia menambahkan sejauh ini tidak terdapat kasus polio yang terjadi. “Kami sudah mengkategorikan, setiap kecamatan di Karawang rata-rata mencapai target 95 persen. Data ini telah mencakup setiap dusun, desa dan kecamatan seluruh Kabupaten Karawang,” ujarnya, Jumat (9/6).
Ia menambahkan, sejauh ini tidak terdapat kasus polio yang terjadi di Karawang. Ia menyatakan telah adanya pembuktian dengan dilakukan hasil pemeriksaan laboratorium. “Alhamdulillah di Karawang tidak ada temuan kasus polio, bahkan Karawang mendapatkan penghargaan dari Jawa Barat karena ARP mencapai target,” tambahnya.
Ia menjelaskan, terdapat dua puskesmas dengan tiga kecamatan dengan presentasi tertinggi. Pertama dari Puskesmas Majalaya, Puskesmas Telukjambe, Kecamatan Majalaya, Telukjambe Timur serta Batujaya. Presentase dari Puskesmas Majalaya sebesar 105,7 persen, Puskesmas Telukjambe sebesar 104,7 persen. “Paling tinggi puskesmas Majalaya 105,7 persen dan puskesmas Telukjambe 104,7 persen. Sedangkan seluruh kecamatan rata-rata nyampe 95 persen,” imbuhnya.
Terdapat juga kecamatan dengan presentase rendah. Pertama dari Kecamatan Cikampek hanya sebesar 94,6 persen. Kedua dari Kecamatan Rawamerta hanya mendapatkan 90 persen. Setelah proses evaluasi, Dinas Kesehatan akan melakukan pemantauan kepada anak yang telah memperoleh imunisasi dasar dan lengkap. Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar melaporkan saat terdapat penyakit. “Cikampek itu 94,6 persen dan Rawamerta hanya 90 persen. Tindak lanjutnya kita ada pemantauan untuk memastikan anak-anak Karawang telah mendapatkan imunisasi dasar dan lengkap. Masyarakat juga harus melaporkan secara dini ketika ada penyakit, kita harus respon cepat untuk penanggulangan. Yang pasti, kita harus sama-sama sosialisasi dan edukasi terkait pentingnya imunisasi bagi anak-anak kita,” tutupnya. (nad)