HEADLINE

DPPKB Kekurangan SDM PLKB, Program Strategis Terancam Gagal

KARAWANG, RAKA – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) terancam kekurangan sumber daya manusia (SDM) seiring banyaknya pegawai yang lolos PPPK BKKBN Pusat. Jika ini terjadi, maka program stratwgis bakal terhambat.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang Sofiah menyampaikan, saat ini hanya memilliki sebanyak 214 tenaga PLKB. Jumlah tenaga ini sebagian besar dari pegawai honorer. Hanya ada sebanyak 35 orang tenaga PLKB PNS, 16 orang PPPK dan 163 orang lainnya non PNS. Ia menyampaikan jumlah petugas tidak sebanding dengan adanya target yang akan dicapai. “Jika PLKB kami yang lolos PPPK BKKBN pusat di tempatkan di luar daerah, maka kami akan mengalami krisis pegawai. Dan itu sangat mengancam keberhasilan program Bangga Kencana di Karawang,” ujarnya, pada Selasa (9/5).
Ia menambahkan, PLKB non PNS yang lulus hanya sebanyak 59 orang menjadi PPPK BKKBN pusat. Ia mengaku saat ini mengalami kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM). Jumlah PLKB di Karawang terancam semakin menyusut seiring belum dikeluarkannya SK penempatan PLKB yang lolos PPPK BKKBN. “Kami sekarang mengurangi kekurangan di SDM untuk menjadi petugas PLKB,” tambahnya.
Sofiah menambahkan, jika seluruh PLKB PPPK ditarik ke wilayah luar dari Kabupaten Karawang maka seluruh program strategis yang dimiliki oleh DPPKB akan mengalami hambatan. Seperti program menekan pertumbuhan penduduk melalui program Keluarga Berencana (KB). Menurutnya, petugas PLKB menjadi ujung tombak dari keberhasilan program Bangga Kencana di Karawang. “Tahun lalu kami berhasil menurunkan angka stunting dari 20,6 persen menjadi 14 persen. Tahun ini kami ditarget ibu bupati menjadikan angka stunting di Karawang menjadi 1 digit paling sedikit 8 persen. Tapi kekurangan tenaga PLKB di lapangan tentu menjadi tantangan tersendiri bagi kami. Oleh sebab itu, kami akan berupaya mempertahankan mereka yang lulus PPPK di pusat agar tetap bertugas di Karawang. Ada mereka saja kami masih kekurangan tenaga, apa lagi jika ditempatkan di luar daerah tentu bakal berdampak pada kinerja kami. Jadi saya berharap, mereka tetap bekerja di Karawang. Bahkan kalau bisa BKKBN memberikan tenaga PLKB tambahan untuk Karawang,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button