Drum Band Hizbul Wathan di Gebyar Muktamar
-Beri Semangat Peserta Karnaval
KARAWANG, RAKA -Derap langkahnya senada, suara alat-alat musik yang dimainkan begitu berirama saat dimainkan anak-anak drum band Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Karawang. Mereka mewarnai kegiatan jalan kaki karnaval di Gebyar Muktamar yang digelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah.
Pelatih Drum Band Hizbul Wathan Qabilah KH Ahmad Dahlan SMK TI Muhammadiyah Cikampek Danil Agus Kurnia mengatakan, persiapan anak-anak didiknya mengisi kegiatan gebyar muktamar terbilang singkat, tidak labih dari satu minggu. “Karena anak-anak sudah tahu konsep dasarnya, jadi tidak sulit melatih mereka,” ungkapnya kepada Radar Karawang.
Ia melanjutkan, saat kegiatan gebyar, kondisi fisik anak didiknya terbilah prima. Padahal mereka harus berjalan kaki kurang lebih dua kilometer dari alun-alun Karawang hingga bundaran Tugu Padi. “Selain jalan kaki, mereka juga memanggul alat drum band. Alhadulillah mereka tampak semangat,” tuturnya.
Selain drum band, salah satu kegiatan yang pernah dilakukan adalah mengelola sampah, para kader HW diajarkan mengolah sampah menjadi barang yang bermanfaat. “Kita manfaatkan sampah plastik menjadi paving blok, juga kursi untuk duduk,” katanya.
Menurutnya, anak-anak juga diajari mencintai reptil dan berlatih panahan. “Sebagai pandu yang terbiasa berkegiatan di alam, juga harus mengetahui karakter reptil,” katanya.
Ketua Bidang Pecinta Alam Shuci Ariyanti mengatakan, kegiatan Hizbul Wathan selalu mengasyikan. Selain panahan, juga edukasi tentang reptil. “Kami mengembangkan metode belajar panahan yang menyenangkan. Ini jadi sarana edukasi kreasi dan prestasi,” tuturnya.
Sekretaris Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Kabupaten Karawang Diki Setiadi mengatakan, Hizbul Wathan berasaskan Islam. HW didirikan untuk menyiapkan dan membina anak, remaja, dan pemuda yang memiliki aqidah, mental dan fisik, berilmu dan berteknologi serta berakhlak karimah dengan tujuan terwujudnya pribadi muslim yang sebenar-benarnya. “Dan pandu HW harus siap menjadi kader persyarikatan, umat, dan bangsa,” ujarnya.
Ia melanjutkan, prinsip dasar kepanduan HW harus benar-benar dipegang teguh oleh para kader dari jenjang apapun. “Kader HW harus mengamalkan dan memahami akidah Islamiyah, membentuk dan pembinaan akhlak mulia menurut ajaran Islam, serta pengamalan kode kehormatan pandu,” katanya.(psn)