PURWAKARTA, RAKA – Aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok geng motor kembali terjadi di Kabupaten Purwakarta.
Bayu (16), pemuda asal Desa Cicadas, Kecamatan Babakancikao, terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit akibat luka serius karena menjadi korban serangan pembacokan yang diduga dilakukan oleh anggota geng motor.
Informasi yang diperoleh di sekitar lokasi kejadian menyebutkan, aksi pembacokan tersebut terjadi di Kampung Nagrak, Desa Cicadas, Kecamatan Babakancikao, Minggu (10/9) petang.
Ketika kejadian, korban sedang nongkrong bersama rekanya di pinggir jalan depan kantor desa Cicadas. Saat itu, datang dua unit sepeda motor berhenti di depan korban dan teman-temannya. Para pelaku yang berboncengan tiga orang itu dengan cepat menyerang para korban menggunakan senjata tajam. Salah satunya mengenai Bayu.
Pelaku yang berjumlah 6 orang tersebut membawa celurit dan golok. Setelah menyabetkan senjata tajam kepada korbannya sebanyak dua kali, para pelaku kabur. Sempat dikejar oleh masyarakat, namun mereka lebih sigap. Keenam pelaku yang menggunakan dua sepeda motor tersebut melarikan diri menuju arah Curug, Kabupaten Karawang.
Akibat insiden tersebut, Bayu mengalami luka serius di bagian mata dan pelipis sebelah kiri. Beberapa warga melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Tak berselang lama, Kanit Reskrim Polsekta Purwakarta bersama tiga anggotanya tiba di lokasi dan berusaha mencari keberadaan pelaku bersama masyarakat. Selanjutnya korban dilarikan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta guna mendapatkan penanganan medis.
Kapolsek Purwakarta Kota AKP Subagyo, Senin (11/9), mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan sejumlah bukti, termasuk memeriksa beberapa orang saksi yang ada di lokasi kejadian.
Bersama Satuan Reskrim Polres Purwakarta, pihaknya kini tengah memburu para pelaku yang melakukan aksi penganiayaan menggunakan senjata tajam. Pihaknya, juga masih melakukan penyelidikan, termasuk mencari saksi, barang bukti dan menyusuri CCTV sepanjang jalur. “Untuk dugaan geng motor masih kita dalami dan korban saat ini masih mendapatkan perawatan medis di RSUD Bayu Asih Purwakarta,” jelasnya. (rkp)
