Bagi Anda yang sudah berusia 65 tahun, siap-siap mengalami banyak keluhan. Terutama pikiran. Namun tenang, ini ada cara jitu agar di usia 65 tahun lebih bisa bebas stres.
Mungkin banyak orang menganggap gagasan untuk tetap aktif secara fisik setelah usia 65 tahun tidak masuk akal atau menakutkan. Bagaimana caranya agar bebas stres di usia itu? Seiring bertambahnya usia, masalah kesehatan tidak bisa dihindari di usia 60-an atau 70-an.
Namun olahraga teratur dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit yang berkaitan dengan usia seperti hipertensi, penyakit jantung, diabetes tipe-2 dan bahkan kanker tertentu. Generasi muda sering pergi ke gym untuk alasan estetika atau performa. Sedangkan generasi lanjut usia (lansia) memiliki alasan lebih mendesak untuk tetap melakukan aktivitas fisik.
Menjadi aktif secara fisik tidak hanya membantu seseorang terlihat muda, namun juga membantu merasa muda dari dalam. Orang yang mencapai usia 65 tahun tidak serta merta bisa dicap sebagai warga lansia atau tergolong tua. Angka itu hanyalah usia di mana sebagian besar orang pensiun dari pekerjaannya dan terjadi perubahan pola rutinitas.
Penting untuk tetap aktif secara fisik pada usia 65 tahun ke atas. Gaya hidup aktif menurunkan penanda kesehatan penting, seperti tekanan darah, kadar glukosa darah, dan kadar kolesterol.
Spesialis Penyakit Dalam Dr Dinesh V Kamath memberikan tips bagaimana lansia dapat tetap gesit secara fisik dan aktif secara mental seperti dikutip dari healthshots.
1. Jalan-jalan setiap hari
Penting untuk mendorong masyarakat memprioritaskan aktivitas seperti jalan kaki atau sesi olahraga yang konsisten selama kurang lebih 40 hingga 45 menit setiap hari.
“Orang-orang juga harus fokus pada aktivitas fisik secara umum dalam hidup,” ujarnya.
2. Menjaga kebugaran jasmani secara konsisten
Mempertahankan kebugaran fisik memungkinkan individu mempertahankan kesejahteraan dan kapasitas mereka secara keseluruhan untuk melakukan tugas sehari-hari dengan mudah.
Selain itu, olahraga teratur dapat mengatasi masalah umum berupa berkurangnya fleksibilitas dan ketidaknyamanan pada sendi yang menua.
3. Pemeriksaan dan pengendalian berat badan tepat waktu
Penekanan besar diberikan pada promosi pengelolaan berat badan. Melakukan segala bentuk aktivitas fisik membantu pengeluaran kalori, sehingga menghasilkan pencegahan penambahan berat badan dan dukungan untuk penurunan berat badan bersamaan dengan pola makan sehat.
Ini sangat penting dalam mengurangi risiko berbagai kondisi kronis, termasuk penyakit jantung dan diabetes.
4. Modifikasi gaya hidup dan faktor kesehatan lainnya
Penekanan utamanya adalah pada pentingnya modifikasi gaya hidup seiring bertambahnya usia. Menjadi sadar pada usia ini untuk tetap bugar, meningkatkan kesehatan sendi, membantu pengelolaan berat badan, dan menurunkan tekanan darah, glukosa darah, dan kadar kolesterol.
5. Nutrisi dan pola makan yang tepat
Pola makan tepat diperlukan berdasarkan kondisi kesehatan, terutama bagi mereka yang kelebihan berat badan atau obesitas atau menderita diabetes, hipertensi, atau kolesterol serum tinggi.
Pembatasan pola makan akan membantu meningkatkan atau menjaga kondisi kesehatan dan mencegah komplikasi serius di kemudian hari.
6. Pertahankan pikiran yang aktif
Manusia harus menjaga otaknya tetap aktif. Ini dapat dicapai dengan mengejar hal-hal yang mereka sukai namun hilang karena rutinitas kerja dan prioritas lainnya. Melatih kebiasaan mental yang sehat akan membantu dan memberdayakan otak. Orang-orang di usia ini harus mencari cara untuk berinteraksi dan berteman dengan seusia mereka, melakukan aktivitas yang mengurangi stres seperti merencanakan perjalanan bersama, bergabung dengan klub tawa, dan melakukan percakapan untuk menjauhkan tekanan keluarga dan keuangan. (rk)