Kekurangan SMP Negeri, Desa Purwadana Ajukan Pembangunan Sekolah Baru
KARAWANG, RAKA- Pemuda di Desa Purwadana dan Sukamakmur saat ini masih banyak yang hanya lulusan dari tingkat sekolah dasar. Hal ini karena tidak diterimanya di tingkat SMP melalui sistem zonasi Kecamatan Telukjambe Timur. Selain itu di kecamatan tersebut hanya terdapat dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) sementara masyarakat tidak memiliki biaya yang cukup untuk masuk di sekolah swasta.
“Sekiranya bisa mereka akan bersekolah di tempah SMP negeri yang lebih jauh dan membutuhkan biaya yang mahal untuk masuk sekolah di swasta,” ujar Endang Heryana, kepala Desa Purwadana, Rabu (12/10).
Ia melanjutkan pemerintah desa akan melakukan pembangunan sekolah negeri baru. Hal tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat yang tidak dapat melanjutkan sekolah. Ia bersyukur harapan pengadaan SMP baru yang sangat di tunggu oleh masyarakat, mendapatkan dukungan langsung dengan kehadiran perwakilan dari Disdikpora dan camat. “Masyarakat Desa Purwadana dan Desa Sukamakmur sangat membutuhkan adanya pembangunan SMP negeri untuk mencover anak-anak yang lulus sekolah.Hari ini ada diskusi, harapan desa Purwadana agar masalah tentang pengadaan SMP Negeri baru,” tambahnya.
Secara persyaratan untuk pengadaan sekolah baru, kata Heryana sudah memenuhi. Rencananya sekolah akan dibangun di tanah pemda yang dihibahkan oleh PT Bukit Muria Jaya. Ia berharap Bupati Karawang dapat memberikan tanah tersebut untuk dijadikan lokasi pembangunan sekolah. “Untuk lokasi tanah sudah ada titik, tinggal bagaimana Ibu Bupati Karawang selaku pemangku kebijakan, sumber tanah yang kita harap adalah tanah pemda hasil hibah dari PT Bukit Muria Jaya Estate ada di Desa Purwadana,” lanjutnya.
Camat Telukjambe Timur Dede Satria menambahkan, pihaknya sangat mendukung karena pendidikan itu hal yang sangat penting untuk masa depan anak. Kemudian akan langsung bergegas mengirimkan surat kepada Bupati Karawang agar tanah hibah tersebut bisa di bangunkan untuk sekolah. Ia akan mengirimkan surat kepada pemerintah kabupaten untuk pembangunan sekolah. “Kami pemerintah Kecamatan Telukjambe Timur mendukung dan mengapresiasi sepenuhnya tentang pengadaan SMP di Purwadana, ini sangat penting karena dua desa ini tidak termasuk zonasi, banyak anak sekolah yang lepas kelas enam tidak 6,” ungkapnya.
Parno, kepala Bidang Guru dan Tenaga Kepegawaian (GTK) melanjutkan dan akan ikut membantu pendirian sekolah tersebut. Sesuai dengan prinsip pelayanan Disdikpora sendiri agar bisa memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat. Pihaknya akan menkaji di lingkungan Disdikpora. “Saya mewakili Kadisdikpora, kita apresasi. Deklarasikan terbentuknya sekolah SMP. Dengan dasar masyarakat disini, masih banyak yang belum tertampung, dan keberatan biaya mahal jika di swasta. Ini merupakan layanan kami, untuk masyarakat Karawang dapat medapatkan pendidikan cukup, mudah dan dekat. Insya Allah kita akan memengkaji di lingkungan Disdik untuk membantu SMP ini bisa terlaksana,” paparnya.
Parno bersama Kadisdikpora akan langsung menghadap Bupati Karawang untuk menyampaikan usulan penggunaan tanah hibah untuk dijadikan lokasi pembangunan sekolah. “Kami terus terang dengan Pak Kadisdipora akan menghadap kepada Ibu Bupati untuk menangapi usulan itu,” pungkasnya. (nad)