Ketat di Dapil Lima, Sejumlah Nama Baru Berpotensi Menang
KARAWANG, RAKA- Pertarungan calon anggota DPRD Kabupaten Karawang di daerah pemilihan (dapil) 5 berlangsung ketat. Hal ini tergambar dari hasil simulasi pemilu yang dilakukan oleh Radar Bogor Grup (Grup Radar Karawang) pada 12-15 Desember 2023 lalu.
Simulasi Pemilu 2024 dilakukan di beberapa daerah pemilihan (dapil), salah satunya dapil 5 mencakup Kecamatan Cikampek, Tirtamulya, Kotabaru, Jatisari dan Banyusari.
Dari hasil simulasi ini, Ricky Sofiyan 18.67% (PKB) meraih suara tertinggi, disusul Ir. H. Danu Hamidi 3.61% (Gerindra), Drs. H.Asep Junaedi 6.63% (Nasdem), Eva Maria 6.02% (PKB), Elieivia Khrissiana 3.01% (PDIP), Errie Kosasih SA 1.20% (Buruh), Muksin Supriyadi 4.22% (PKB), Pendi Anwar 1.81% (Demokrat), H.Moch Dimyati 1.81% (Gerindra) dan Fitri Meilinda 1.81% (Golkar). “Dari hasil ini, calon inkumben seperti H. Danu Hamidi, Elieivia Khrissiana, Pendi Anwar berpotensi menang lagi,” kata penanggungjawab simulasi pencoblosan pemilu 2024 Radar Bogor Grup Muhammad Reza Malik.
Para caleg petahana ini akan mendapatkan perlawanan ketat dari pendatang baru seperti Ricky Sofiyan yang merupakan sekretaris PKB dan juga H. Asep Junaedi yang merupakan mantan kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang. “Sementara untuk suara partai, PKB yang tertinggi dengan 26.64%, disusul Gerindra 14.55%, Nasdem 9.63%, PDIP 7.17%, Buruh 6.15%, Demokrat 4.92%, Golkar 4.71%, PKS 4.51%, PAN 4.3% dan PPP 3.48%,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPC Partai Bulan Bintang Karawang, Ahmad Syapei menyampaikan untuk PBB mempunyai target enam kursi untuk tingkat DPRD. Ia menambahkan masing-masing dapil minimal satu kursi kursi. “Target perolehan Kursi Partai Bulan Bintang Kabupaten Karawang tiap Dapil minimal 1 Kursi sehingga kami memperoleh 6 kursi duduk di DPRD (satu Fraksi),” ujarnya.
Hanya saja, targetnya ini tidaklah mudah. Persaingan di masing-masing dapil sangat berat terutama adanya caleg yang memiliki modal besar. Kemudian kendala lainnya kebiasaan dari masyarakat tentang pemilihan disebabkan oleh adanya uang yang diberikan. “Persaingan disetiap dapil sangat sengit terutama dengan para inkumben dari partai besar, dengan caleg partai besar dengan modal besar juga karena cost untuk sosialisasi membutuhkan biaya cukup lumayan besar juga. Tapi kami sebagai Partai Bulan Bintang dengan landasan partai yang berazaskan Islam punya keyakinan bila Allah menghendaki tidak ada hal yang sulit,” ucapnya. (nad/asy)