Komponen PJU Sering Dicuri, 500 Lampu Sudah Diperbaiki
KARAWANG, RAKA – Di Kabupaten Karawang hingga sekarang masih terdapat Penerangan Jalan Umum (PJU) yang mengalami kerusakan. Namun, 500 PJU di Karawang telah menyala kembali.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Dikhy Prayoga menyampaikan, PJU yang terdapat di ruas Jalan Kecamatan Telagasari sampai dengan Tempuran telah dilakukan perbaikan. Perbaikan ruas jalan dan PJU hingga saat ini terkendala dengan jumlah material yang disediakan terbatas. Kerusakan terjadi akibat adanya faktor alam. “Kalau terkait dengan pemeliharaan ruas jalan yang ada di Telagasari sampai Tempuran memang ada, sehubungan ruas jalan di Karawang luas tapi material terbatas kita sudah mulai melakukan perbaikan. Itu juga masih ada terkendala seperti perbaikan material yang harus diperbaiki akibat faktor alam,” ujarnya, Rabu (14/6).
Sepanjang tahun 2023 telah ada 500 PJU yang telah berhasil dihidupkan kembali. Anggaran yang diberikan untuk pemeliharaan hanya sebesar Rp300 juta. Idealnya, anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp2 miliar untuk pemeliharaan. “Di tahun 2023 aja kita sudah melebihi 500 PJU yang diperbaiki, tidak satu titik lampu itu mati. Kita cuman dikasih anggaran untuk 100 lampu, tapi kita bisa menghidupkan 500 lampu karena ada jaringan yang kita perbaiki. Anggaran kita hanya Rp300 juta, sebetulnya kami membutuhkan anggaran Rp2 miliar, karena kita harus membangun dan merawat lampu yang sudah ada dari dulu. Maksimal masa garansi PJU itu 5 tahun,” tambahnya.
Teknisi Dinas Perhubungan, Dheddy menyampaikan, adanya tangan usil yang mengambil komponen PJU pun menjadi salah satu faktor dari kerusakan. Dinas Perhubungan telah menyediakan kunci juga belum dapat menjadi upaya untuk mengurangi tindakan tersebut. “Kalau satu panel mati bisa mati semua karena paralel jaringannya. Sudah pengalaman masalah tangan usil, contohnya di ruas jalan di kota ini kehilangan panel, kWh bahkan yang di depan kantor polres juga hilang. Kita sudah menggembok tapi tetap saja masih hilang. PJU di Karawang ada yang jenis konvensial dan LED, tapi kita tidak bisa mengganti ke LED karena material yang konvensional harus kita pelihara,” tutupnya. (nad)