HEADLINE

Korban Pengeroyokan Luka Parah, Dipukul Pakai Batu, Dibacok Hingga Disetrum

KARAWANG, RAKA – Korban pengeroyokan mendapatkan perawatan intensif di RSUD Karawang, setelah dikeroyok menggunakan benda tajam dan benda tumpul, bahkan korban disetrum oleh pelaku yang berjumlah sekitar empat orang.
Aris (38), kakak korban menyatakan jika sang adik menjadi korban pengeroyokan pada pukul 03.00 di Senin (13/2). Saat ini korban masih mendapatkan perawatan secara intensif akibat luka yang diderita menembus hingga paru-paru. Kejadian ini terjadi saat korban bersama dengan teman menuju Alun-alun Kabupaten Karawang setelah selesai berkumpul di daerah Grand Taruma. Saat melintasi bawah flyover, korban bersama rekannya mulai curiga ada segerombolan pemotor mengikutinya dari belakang. Selanjutnya korban diminta berhenti di depan salah satu sekolah hingga terjatuh. “Dua temannya berhasil kabur, sedangkan adik saya kakinya kejepit motor dia langsung dikeroyok,” katanya, Kamis (16/2).
Ia menambahkan, korban dipukul menggunakan batu di area kepala. Selanjutnya disetrum dan dibacok menggunakan senjata tajam di sekitar punggung. Seluruh barang milik korban pun dibawa kabur. Pelaku yang melakukan tindakan tersebut lebih dari 4 orang. Ia mengaku pihak keluarga telah melakukan pelaporan kepada pihak berwajib. “Ada dua bacokan, terus tas, HP sama dompet juga dibawa lari mereka. Ada lebih dari empat orang, katanya masih seumuran. Saya juga kurang tahu itu gangster atau bukan. Kita berharap pelaku segera terungkap dan tidak ada kejadian serupa,” tutupnya.
Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang Andi Senjayani, mengakui jika terdapat korban yang mengalami pembacokan dan penyetruman dirawat di RSUD Karawang. Korban tersebut telah mendapat perawatan sejak Senin (13/2) pukul 04.30. Pertama kali dirawat, kondisi korban dalam keadaan kritis. Hal ini disebabkan oleh adanya darah yang masuk ke dalam paru-paru. Kondisi korban saat ini telah mulai membaik, meski masih menggunakan alat bantu. “Setelah masuk di UGD ditangani oleh dokter bedah dengan diagnosa hemothorax, jadi ada semacam darah masuk di paru-paru, jadi terganggu sistem pernafasannya. Mulai membaik, sistem pernafasan mulai stabil,” ujarnya. (nad)

Related Articles

Back to top button