Menteri Koperasi Lirik Produk UMKM Karawang, Kemasan Produk Minta Dipercantik
KARAWANG, RAKA – Kementerian Koperasi dan UKM meminta Dinas Koperasi Kabupaten Karawang memperbaiki kemasan produk UMKM yang dimiliki. Hal ini dilakukan agar penjualan produk UMKM semakin meluas.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyampaikan, Bazar UMKM bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan produk UMKM di Kabupaten Karawang dan Bekasi. Kemudian ia melanjutkan bahwa tiga puluh persen akses pembiayaan dari perbankan akan digunakan untuk UMKM, saat ini hanya mencapai 19,8 persen, hal tersebut telah diatur dalam Undang-Undang Cipta Kerja. “Pemerintah selama ini terus menerus meningkatkan dan memperbaiki ekosistem bagi UMKM untuk terus maju. Kita sudah patok akses pembiayaan perbankan sebesar 35 persen untuk UMKM di tahun 2024. Sekarang baru di angka 19,8 persen,” ujarnya, Kamis (28/4) saat melihat Bazar UMKM di rest area kilometer 39.
Ia pun memiliki keinginan agar UMKM dapat naik kelas. UMKM menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Sebanyak 97,8 persen lapangan pekerjaan tersedia dari UMKM. Ia memaparkan bahwa produk UMKM belum dapat menembus pasar penjualan di bandara. “Semua ekosistem itu kita tunjukkan untuk mendorong UMKM kita terus tumbuh dan berkembang serta naik kelas. Pemerintah menyadari bahwa UMKM inilah sebagai tulang punggung perekonomian. Kita lihat dari data 97,8 persen lapangan kerja itu disediakan oleh UMKM. Padahal UMKM hanya mengakses dua puluh persen kredit per bankan,” ungkapnya.
Selain itu ia pun meminta kepala Dinas Koperasi mengoptimalkan penjualan produk UMKM. Selanjutnya ia meminta kepada kepala dinas Kabupaten Karawang dan Bekasi agar dapat membuat kemasan yang menarik dari produk UMKM. “Di tengah musim liburan sekarang ini momentnya untuk mendorong penjualan produk UMKM. Jangan dianggap remeh oleh-oleh. Di Jepang kemasan produknya itu bagus dan cantik-cantik menjadi tergiur ingin membeli. Kita kurang memperhatikan soal kemasan. Tolong para kepala dinas jangan di anggap enteng,” sambungnya.
Ade Sudiana, kepala Dinas Koperasi Kabupaten Karawang memaparkan bahwa stand bazar untuk produk UMKM Kabupaten Karawang saat ini hanya sebanyak dua. Produk yang dibawa sebanyak 60 produk. Ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut akan dilaksanakan hingga Jumat (29/4). Terkait imbauan dari menteri, maka Dinas Koperasi akan memberikan fasilitas kemasan kepada 50 pelaku UMKM. “Ya kita fasilitasi kemasannya agar cantik. Alhamdulillah tiap tahun kita memberikan kemasan kepada 50 pelaku UMKM. Masing-masing UMKM difasilitasi kemasan untuk 500 pcs produk,” paparnya.
Ia menyambungkan bahwa kripik Sukun dari Kabupaten Karawang menjadi produk UMKM terbaik dari Kabupaten Karawang. Ke depan produk tersebut akan dijadikan oleh-oleh khas Kabupaten Karawang. Ia memiliki harapan agara produk UMKM dapat ekspor ke luar negeri. “Kripik sukun Karawang ini justru paling bagus. Legal formal kita sudah lengkapi dan sudah masuk di retail modern. Ada rencana akan menjadikan sebagai oleh-oleh khas,” pungkasnya. (nad)