HEADLINE

Operasi Lilin Lodaya Dimulai 22 Desember, Sopir Angkutan Bakal Dites Narkoba

KARAWANG, RAKA – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru), Forkopimda Karawang mengadakan rapat koordinasi pada Senin (18/12). Kepolisian akan menggelar Operasi Lilin Lodaya mulai dari 22 Desember sampai 2 Januari.

Bupati Karawang melalui Asisten Daerah II, Hanafi menyampaikan, pemerintah daerah memberikan dukungan penuh untuk kegiatan pengamanan menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Ia memberikan himbauan kepada masyarakat untuk ikut terlibat dalam menjaga keamanan. Kemudian agar tidak terdapat halangan apapun. “Kami sangat support sekali kegiatan pengamanan ini, untuk dinas yang terkait seperti Dinkes dan Satpol PP juga masih akan mengadakan rapat. Diharapkan dalam pengamanan ini dapat berjalan dengan baik, lancar tidak terdapat halangan apapun. Sehingga proses Natal dan Tahun Baru dapat berjalan dengan baik,” ujarnya, Senin (18/12).
Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengungkapkan pada 22 Desember hingga 2 Januari 2024 akan di adakan operasi Lilin Lodaya sebagai salah satu bentuk pengamanan menjelang Natal dan Tahun Baru. Kepolisian akan mengamankan tempat ibadah, jalur non tol dan tol kemudian akan di tempat wisata. Selain itu akan melakukan kegiatan kesiapsiagaan untuk menghadapi bencana alam dan pengamanan masa kampanye. “Kita akan lakukan Operasi Lilin Lodaya mulai dari 22 Desember sampai 2 Januari, nanti akan ada tiga segmen yang kita amankan. Pertama pengamanan tempat ibadah, kedua jalur non tol dan tol, selanjutnya kita akan mengamankan tempat wisata. Kita juga akan melanjutkan pengalaman kampanye dan siaga bencana alam,” ungkapnya.
Selanjutnya akan diberlakukan contraflow di jalur tol kilometer 47 hingga 71. Penerapan hingga sekarang masih menunggu arahan dari Polri. Kemudian akan dilakukan pula tes narkoba bagi semua sopir kendaraan. Tidak hanya itu, kepolisian telah meminta kepada dinas perhubungan Karawang untuk melakukan pengecekan kendaraan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas. “Contraflow akan diterapkan di kilometer 47 sampai 71 itu situasional, masih menunggu arahan dari Mabes Polri. Agar tidak terjadi laka lantas, kita akan melakukan tes narkoba kepada sopir dan cek kendaraan. Kerawanan masih terjadi dengan pengumpulan massa di beberapa titik, pencurian, kejahatan jalanan, konflik sosial. Total ada 17 pos pemantauan,” tambahnya.
Personil anggota yang diturunkan untuk kegiatan pengamanan sebanyak 400 orang. Pengamanan ini akan ditambah sejumlah 3.620 orang personil dari lintas sektor. Lokasi pos pengamanan akan disebar di 10 titik lokasi, ada juga pos pelayanan yang akan diletakkan di Galuhmas. Setelah itu untuk pos terpadu akan di letakkan di titik Mega Mall. “Kita akan menurunkan personil anggota 400 orang dan akan ditambah dengan personil gabungan dari lintas sektor 3.620 orang,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button