HEADLINE
Trending

Pasar Cikampek 1 Sepi Pembeli

Daya Beli Rendah, Kalah Saing dengan Toko Online

CIKAMPEK, RAKA- Daya beli masyarakat semakin menurun untuk berbelanja langsung ke pasar, sehingga banyak para pedagang pakaian di Pasar Cikampek yang gulung tikar. Menurunnya daya beli masyarakat sejak pandemi Covid-19 dan banyaknya penjual online.
Salah satu pedagang di Pasar Cikampek 1 Topan mengatakan, semenjak Covid-19 lalu melanda penjualan baju dan celana turun drastis. Terlebih saat ini banyak para pedagang yang berjualan lewat media sosial seperti tiktok, facebook dan lainnya. “Saya jualan dari tahun 2009 berjualan sepatu, tas, celana dan baju baik laki laki maupun perempuan. Di 2023 bulan 10 saya sudah gak jualan karena modal yang saya keluarkan habis untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya, Senin (5/8).
Disampaikannya, sebelum Covid-19 dan penjualan melalui media online, penjualan pakaian bisa mencapai 30 hingga 60 potong setiap harinya dan keuntungan dari setiap potong paling murah sekitar Rp20 ribu. Sedangkan, sejak Covid-19 dan banyak penjualan online, untuk mendapatkan penglaris pun susah. “Saat ini saya ikut bos Dian berjualan sepatu, tapi itu juga tidak setiap hari masuk. Hanya di waktu tertentu seperti hari Sabtu, Minggu dan saat si bos berangkat belanja,” tuturnya.
Sementara itu, pemilik toko sepatu Asep di Pasar Pemda Cikampek H. Dian mengatakan, sebelumnya pihaknya memiliki karyawan sebanyak 6 orang. Namun, saat ini hanya 1 orang saja. Itu pun karyawanya tidak dipekerjakan setiap hari. “Sekarang mah sulit kang, dulu mah langganan saya kebanyakan yang kerja pabrik di Besco, Dean Shoes sama Chang Sin tetapi sekarang mah Besco sama Dean Shoes sudah bangkrut pabriknya, jadi langganan tinggal di Chang Sin doang. Itu juga sudah jarang beli,” katanya.
Selain itu, Mamah Rohimah pemilik toko di Plaza Cikampek juga mengatakan, bahwa sejak 2020 tokonya tidak pernah buka, sempat disewakan ke orang lain pun tidak lama, karena penghasilan dari penjualan dibandingkan dengan pengeluaran sehari-hari tidak seimbang. “Saya juga punya toko di plaza Cikampek, sudah 4 tahun tokonya kosong gak ke pakai. Soalnya di plaza Cikampek mah kondisi nya lebih parah dibandingkan dengan Pasar Pemda,” tutupnya. (zal)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button
Verified by MonsterInsights