Pelaku UKM Butuh Perhatian Khusus
KARAWANG, RAKA – Para pelaku usaha keci dan menengah berharap pemerintah daerah lebih memerhatikan mereka.
Perajin topi asal Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, Wahyudin mengatakan bahwa peran pemerintah sangat dibutuhkan. Usaha yang saat ini digelutinya, tengah mengalami kesulitan akibat harga bahan baku topi yang semakin melonjak namun jumlah permintaan topi semakin sedikit. “Mau ditinggalkan juga, nanti saya bingung mau kerja apa, sedangkan usaha membuat topi ini menjadi usaha satu-satunya,” ujarnya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Karawang diminta peka dalam menggali potensi daerah, termasuk di wilayah Cikampek dan sekitarnya.
Dewan Pembina Tunas Indonesia Raya (Tidar) Karawang Andre Lukman mengatakan, wilayah Cikampek memiliki potensi ekonomi kreatif yang cukup besar. Sayangnya potensi tersebut minim perhatian dari pemerintah daerah, sehingga tidak tergali secara maksimal.
Dia menambahkan, beberapa potensi ekraf di wilayah itu salah satunya produk boneka di Desa Cikampek Kota, Kecamatan Cikampek dan Cikampek Utara Kecamatan Kotabaru, sentra konveksi di Desa Wancimekar Kecamatan Kotabaru dan Sentra Pindang di Desa Cicinde Kecamatan Banyusari. “Potensi ekraf yang dimiliki sangat luar biasa. Hanya saja minim pembangunan yang menunjang keberadaan ekraf tersebut, sehingga potensinya tidak tergali secara optimal,” katanya.
Dia membeberkan, daerah tersebut juga memiliki potensi wisata yang dapat menumbuh kembangkan ekonomi masyarakat, mulai dari Kebon Kembang dan Situ Kamojing yang berada di Kecamatan Cikampek serta Situ Darwin di Desa Pangulah Utara, Kecamatan Kotabaru. “Potensi ekraf pada sektor wisata ini juga tidak pernah pernah digali. Padahal ini menjadi sektor potensial untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya yang berada di sekitar objek tersebut,” bebernya.
Masih dikatakanya, pihaknya menyayangkan minimnya perhatian pemerintah daerah Karawang akan potensi-potensi besar tersebut. Karena potensi tersebut seharusnya bisa menjadi solusi untuk berbagai permasalahan masyarakat, terutama sumber penghasilan yang bernilai ekonomis. “Kalau potensi ekraf itu dioptimalkan, UMKM dengan sendirinya akan ikut terangkat. Coba pemerintah daerah bangun infrastruktur penunjangnya, tata potensi ekraf semenarik mungkin. Saya hanya menyayangkan jika potensi yang begitu besar namun dibiarkan begitu saja,” tuturnya. (mal)