HEADLINE

Pemkab Cari Investor Baru Plaza Cikampek, Ditinggal Pedagang, Tidak Setor PAD

KARAWANG, RAKA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan mencari investor baru untuk menghidupkan kembali Pasar Plaza Cikampek. Padahal, kerjasama pemkab dengan pengelola saat ini masih berlangsung hingga 2044 mendatang.
Asisten Daerah II, Hanafi menyampaikan, Plaza Cikampek dibangun oleh investor. Konsepnya pedagang hanya menjual bahan kering karena telah ada Pasar Cikampek 1 yang menjual bahan pangan basah dan kering. “Kondisi awal saat pembangunan pasar di Cikampek, memang ada tiga pasar di Cikampek waktu itu. Alhamdulillah untuk Pasar Cikampek 1 dan Plaza Pasar Cikampek dibangun oleh pihak investor. Konsep awal yang dibuatkan memang pasar kering tidak menjual bahan seperti daging, ayam dan lainnya karena melihat ada bahan basah yang dijual di Pasar Cikampek 1,” ujarnya, Selasa (18/7).
Saat pasar sudah beroperasi, lanjutnya, daya tarik masyarakat berkurang. Ia akan mengkaji ulang untuk pasar ini. Selain itu pemerintah pun akan mencari investor lain yang dapat menyewa dan membangun lantai pertama sebagai tempat berkumpul untuk anak muda. “Dalam pelaksanaannya masyarakat kurang tertarik dengan adanya pasar yang kering saja. Ke depan akan kita kaji untuk lantai 1 Plaza Pasar Cikampek bisa dimanfaatkan untuk bahan pangan basah atau ke dua kita akan mencari investor yang bisa menyewa lantai satu sebagai tempat berkumpul bagi anak muda sehingga pasar itu bisa ramai dan aktif kembali,” tambahnya.
Hanafi meneruskan, selama beropersional pasar ini belum menghasilkan PAD (pendapatan asli daerah). Hal ini mengakibatkan kerjasama antara investor pengelola dengan pemerintah terancam tidak di lanjutkan. Kerjasama berlangsung sejak tahun 2019 dan akan berakhir pada tahun 2044. “Pendapatan anggaran daerah dari pasar ini juga belum masuk hanya ada 15 sampai 20 toko saja yang terisi. Kalau masa kerjasama dengan investor ini belum selesai karena kami menjalin kerjasama selama 25 tahun dan akan berakhir pada tahun 2044 mendatang. Kami menjalin kerjasama sejak tahun 2019 lalu tapi kita bisa evaluasi dan saat tidak mampu mengelola pasar dengan baik dan tidak menghasilkan PAD kita akan putuskan kontrak,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Back to top button