Pengguna Alat Kontrasepsi MKJP Rendah, Metode Lain Rentan Kebobolan
KARAWANG, RAKA – Saat ini di Kabupaten Karawang sedang gencar dilakukan program Keluarga Berencana (KB) bagi masyarakat. Namun, penggunaan alat kontrasepsi Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) masih rendah di Kabupaten Karawang.
Kepala Bidang KB Aep Saepudin menyampaikan, untuk keluarga yang telah mempunyai anak lebih dari tiga, maka akan diberikan edukasi secara rutin terkait program KB. Hal ini karena untuk efektivitas alat kontrasepsi non MKJP memiliki tingkat rentan tinggi. “Pada keluarga yang punya anak lebih dari tiga, kita ada dua sisi. Pertama kita edukasi untuk segera mengikuti program KB, rata-rata mereka sudah ber KB tapi bukan yang MKJP seperti suntik dan pil. Efektivitas non MKJP ini rentan dengan yang namanya kebobolan,” ujarnya, Senin (5/6).
Bagi pasangan usia subur di Karawang saat ini diarahkan untuk menggunakan alat kontrasepsi MKJP. Kemudian data terkait masyarakat yang mempunyai anak lebih dari lima terdapat di enam hingga tujuh kecamatan. Setiap kecamatan hanya terdapat satu sampai dua orang yang memiliki anak banyak. Pelayanan MKJP seperti IUD, implan, MOW, MOP. “Pasangan usia subur, khususnya wanita kita arahkan untuk mendapatkan alat kontrasepsi yang MKJP. Kemarin dari data teman-teman, masyarakat yang punya anak lebih dari lima itu ada di Kecamatan Rengasdengklok, Pedes, Cibuaya, Jatisari kisaran yang masuk ke kami ada enam sampai tujuh kecamatan tapi di setiap kecamatan hanya ada satu orang yang punya anak lebih dari lima,” tambahnya.
Masyarakat yang menggunakan alat kontrasepsi suntik sebanyak 146.545 orang. Kemudian untuk pil sebesar 14,5 persen, IUD sebanyak 4,2 persen, implan sebanyak 4,8 persen, MOP sebanyak 3,7 persen. Ia menambahkan target untuk pelayanan MOW akan ditingkatkan menjadi 450 akseptor. “Alat kontrasepsi non MKJP tergantung dari kedisplinan saat pemakaian, pil harus diminum setiap hari dan suntik harus tiga bulan sekali. Sekarang sudah mulai pindah, target 400 mow itu sudah kurang. Saya ke atas mau meminta porsi yang lebih untuk MOW,” tutupnya. (nad)