Perdalam Nilai Agama, SMAN 5 Karawang Peringati Isra Mikraj
KARAWANG, RAKA – SMAN 5 Karawang menggelar peringatan Isra Mikraj. Kegiatan ini salah satu upaya yang dilakukan sekolah untuk pendalaman agama bagi siswa.
Kepala SMAN 5 Karawang Suwandi memaparkan, di sekolah tersebut telah menerapkan kurikulum merdeka bagi siswa kelas 10. Dalam kurikulum ini, terdapat pendidikan karakter dan hal ini dilaksanakan dengan proyek pelajar Pancasila. Pendidikan karakter dapat diterapkan dengan meningkatkan iman dan takwa. “Sekarang pemerintah pusat sedang menggulirkan kurikulum merdeka dan di kita sudah diterapkan di anak-anak kelas 10. Salah satu bagian di kurikulum ini pendidikan karakter melalui proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Salah satunya pendidikan karakter melalui peningkatan iman dan taqwa,” ujarnya.
Ia menjelaskan, saat ini telah banyak masyarakat yang memiliki tanggapan negatif terkait kegiatan pengajian. Hal ini karena sudah tidak terdapat kembali hikmah baik yang diterapkan dalam kehidupan. Selain itu, terdapat pula di sosial media perempuan yang menggunakan pakaian tertutup namun perilaku bertolak belakang dengan ajaran agama. “Belakangan banyak sekali statement dari orang muslim dan di luar muslim tentang kegiatan pengajian, karena tidak diterapkan dan perilaku tidak terdapat perubahan. Saat kalian lihat di tiktok dan sebagainya, perempuan menggunakan pakaian tertutup tapi perilaku justru bertolak belakang dengan Islami,” tambahnya.
Ia mengimbau agar siswi dapat memperbaiki cara berpakaian. Hal ini karena dari cara berpakaian dapat mempengaruhi sikap dan perilaku. Ia memberikan contoh dengan cara menggunakan topi akan mempengaruhi jalan berjalan. Kemudian penggunaan tato akan menimbulkan tindakan yang tidak baik. Ia menegaskan kepada siswi agar menggunakan pakaian yang tertutup. “Pendekatan pendidikan karakter bisa menggunakan kurikulum merdeka untuk kelas 12. Dari perilaku, cara berbicara dapat dilihat nilai dan karakter kalian. Tunjukkan perilaku kalian yang istimewa. Cara berpakaian sangat menentukan pada sikap, karena pakaian juga bisa membatasi kita untuk melakukan hal yang tidak baik,” tutupnya. (nad)