Polisi Mencari Saksi Akurat Tabrakan Beruntun
Rouf Sopir Truk Masih Dalam Pemeriksaan
radarkarawang.id – Pihak polisi akan meningkatkan kasus kecelakaan beruntun di Ruas Jalan Tol Cipularang KM 92 B yang terjadi pada Senin (11/11) kemarin, dari penyelidikan menjadi penyidikan.
Pihak kepolisian kini sedang mengumpulkan barang bukti dan keterangan dari saksi-saksi yang akurat untuk meningkatkan status menjadi penyidikan.
Polres Purwakarta telah memeriksa kesehatan Rouf (44), sopir truk tronton B 9940 JIN yang diduga sebagai penyebab utama kecelakaan beruntun, di Klinik Bhayangkara.
Dengan penjagaan ketat, Rouf diantar oleh dua petugas kepolisian dari Satlantas Polres Purwakarta ke Klinik Bhayangkara.
Saat ditanyai, Rouf mengaku saat peristiwa terjadi dirinya dalam kondisi sehat dan tidak kelelahan. Selain itu, ia juga mengaku tidak mengantuk dalam mengendarai kendaraan.
“Istirahat cukup, tidak ngantuk,” ucap Rouf, Kamis (14/11).
Saat ditanya terkait fungsi pengereman, ia mengaku sudah menginjak pedal rem secara optimal.”Tidak mungkin engga ngerem, sudah direm,” katanya.
Kombes Pol Ruminio Ardano, Dirlantas Polda Jawa Barat, mengatakan bahwa pihaknya sedang mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan saksi.
Ruminio menjelaskan bahwa mereka melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi, dan mengumpulkan barang bukti yang akurat di Rest Area KM 88 B.
Ia menjelaskan bahwa saat ini, status sopir truk tronton bernomor polisi B 9940 JIN yang diduga menjadi penyebab utama kecelakaan beruntun masih sebagai saksi.
“Saat ini sopir dalam kondisi baik dan sementara diamankan di Mapolres Purwakarta untuk kami mintai keterangan. Statusnya karena masih penyelidikan, jadi masih kami periksa sebagai saksi kepada pengemudi truk,” ucapnya.
Baca Juga : Waspada Penyalahgunaan: Jangan Asal Berikan KTP
Ruminio menyebut hasil pemeriksaan sementara menunjukkan sopir truk Rouf (44) tidak terpengaruh obat-obatan terlarang.
Ia menjelaskan bahwa hasil tes narkoba dan alkohol menunjukkan negatif, sehingga tidak ditemukan konsumsi narkoba maupun alkohol pada yang bersangkutan.
Meski demikian, ia menyampaikan bahwa pihaknya akan kembali mendalami kondisi kesehatan dari sang sopir tersebut.
“Jadi masih kami dalami secara kesluruhan terhadap pengumudi truk, baik dari psikologis dan kesehatannya.
Karena, kami menemukan fakta-fakta yang tidak sesuai dengan semestinya, dari keterangan pengemudi juga tidak ada kesiapan dalam mengani medan jalan,” katanya.(yat)