HEADLINE

Ratusan Peserta Upacara Pingsan, Tiga Dibawa ke Rumah Sakit

KARAWANG, RAKA- Ratusan peserta pingsan pada saat uparaca detik-detik proklamasi atau penaikan bendera merah putih di Lapangan Karangpawitan, Karawang, Kamis (17/8).
Dokter Hidayati (53) mengatakan, dirinya sempat kewalahan karena begitu banyak peserta yang mengalami pingsan, lemas, pusing dan muntah. “Dari PNS ada 2 atau 3 orang, terus kebanyakan siswa hampir seratus ada, tadi kita enggak sempat hitung lagi karena terlalu banyak, tidak sebanding dengan tenaga kita, tadi yang pusing kita kasih obat dan yang pingsan dikasih oksigen sama kayu putih,” terangnya.
Hidayati menjelaskan, tiga peserta upacara harus di larikan ke rumah sakit karena tensinya 70 dan nadinya sangat halus, ketika dibangunkan tidak bangun dan kwatir terjadi yang tidak diinginkan. “Hal ini sepertinya anak-anak sekolah
banyak yang tidak sarapan, ditanya sarapan engga katanya engga, terus karena mereka harus berangkat pagi dan panas juga disini, terus ada juga dari rumah udah sakit tapi maksain hadir. Pesannya untuk nanti anak-anak yang mau ikut upacara harus sarapan dulu, bawa minuman, terus bawa topi karena panas juga, terus yang sakit dan haid jangan maksain ikut juga,” terangnya.
Banyaknya peserta yang pingsan diduga karena kelelahan terlalu lama menunggu. Soalnya, dari pukul tujuh anak-anak sekolah sudah kumpul di lapang Karangpawitan, semetara upacara dimulai pukul 9.00 WIB. Beberapa siswa mengatakan, berangkat ke lapangan Karangpawitan sejak pagi dan belum sempat sarapan terlebih dahulu. “Mungkin karena belum sarapan, tadi buru-baru juga karena pagi harus disini, ditambah lagi panas, jadi pusing sama lemes tadi udah dapet penangan tim medis jadi udah mendingan, ” terangnya.
Sementara itu, disaat peserta lain khidmat melakukan ucapara bendera, terdapat peserta upacara yang menggunakan handphone, berbincang, jongkok, dan duduk. Peserta yang duduk kebanyakan yang menggunakan seragam korpri, sedangkan yang menggunakan handphone saat uparaca peserta yang berseragam batik PGRI dan korpri.
Saat upacara tersebut, Bupati Karawang dr. Hj. Cellica Nurrachadiana menyampaikan terkait upaya pemerintah daerah dalam mengubah Karawang lebih baik lagi terus dilakukan salah satunya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Bupati juga menyampaikan perkembangan di bidang kesehatan dengan pengangkatan tenaga kesehatan serta transformasi RSUD Kabupaten Karawang menjadi rumah sakit yang semakin maju dan modern, dengan peningkatan pelayanan. Pemerintah daerah mengupayakan kelayakan hidup bagi masyarakat, dengan membangun 7.357 rumah layak huni sejak 2015 silam. “Dan kabar baiknya, Karawang menjadi salah satu daerah dengan nilai investasi tertinggi di Indonesia. Semoga ini menjadi harapan bagi kebangkitan dan kemajuan ekonomi warga,” terangnya. (zal)

Related Articles

Back to top button