HEADLINE

Sapi Kurban Ngamuk Lalu Kabur ke Hutan

PURWAKARTA, RAKA – Hari raya Idul Adha atau juga biasa disebut hari raya kurban terkadang memiliki berbagai cerita menarik dalam perayaannya. Seperti di Desa Sukajadi, Kecamatan Pondok Salam, Kabupaten Purwakarta misalnya. Seekor sapi kurban mengamuk saat akan dibawa ke tempat pemotongan hewan kurban di salah satu pondok pesantren di wilayah tersebut. Selain mengamuk, sapi tersebut kabur ke sebuah hutan yang berada di dekat pesantren tersebut sehingga harus melibatkan pemadam kebakaran untuk menangkap sapi tersebut.
Wardi (44) Warga yang hendak mengantarkan sapi tersebut ke Pondok Pesantren Daar Musyaffa Bil Quran pada Senin (17/6)  kemarin itu mengaku bahwa dirinya tidak kuat menahan amukan dari sapi berbobot 75 kilogram tersebut. Hingga akhirnya dilepaskan dan sapi tersebut lari masuk ke dalam hutan. “Jadi sapi ini ngamuk jam 5 sore kemarin, dari pada membahayakan, jadi dilepaskan. Sapinya lari masuk ke hutan,” ucapnya, Selasa (18/6).
Ia mengatakan, dirinya telah berusaha untuk kembali menangkap sapi tersebut. Namun, karena kondisi wilayah yang perbukitan dan di dalam hutan, sehingga proses penangkapan menjadi sulit. “Akhirnya pagi ini, kami meminta bantuan dari Damkar Purwakarta. Alhamdulillah, sapi yang kabur ke hutan berhasil ditangkap kembali dan bisa langsung disembelih,” ujarnya.
Wardi menyebutkan bahwa sapi tersebut merupakan sapi pemberian dari Habib Ibrahim Lutfi Alatas untuk Pondok Pesantren Daar Musyaffa Bil Quran. “Habib Lutfi memberikan dua hewan kurban, yakni satu sapi dan satu domba untuk disembelih di pondok pesantren,” ungkapnya.
Sementara itu, Komandan Regu Damkar Purwakarta, Sandi Arifin mengatakan bahwa proses penangkapan sapi yang kabur ke hutan berlangsung sekitar 45 menit. “Jadi sapi ini sudah kabur sejak kemarin sore, kemudian kamu baru mendapatkan laporan pagi ini. Warga meminta kami untuk evakuasi sapi yang kabur ke hutan,” ucapnya.
Untuk proses penangkapan, ia menyebutkan, tim Damkar Purwakarta menggunakan jerat yang sudah dipasang. “Jadi kami memasang jerat, dengan harapan sapi ini bisa segera tertangkap dan tidak kembali kabur. Setelah berhasil ditangkap, langsung kami antar ke tempat penyembelihan,” ucapnya.
Selama proses penangkapan, ia mengaku mengalami kesulitan karena lokasi sapi yang berada di dalam hutan. “Ada kesulitan. Sapi juga sempat melawan. Tapi bisa ditaklukan,” pungkasnya. (yat)

Related Articles

Back to top button
Verified by MonsterInsights