HEADLINE

SDIT Al Akhyar Juara O2SN
-Pertama Ikut Langsung Juara

PURWAKARTA, RAKA – Setelah berhasil mengalahkan tim sepakbola SDN Babakan 2, tim sepakbola SDIT Al-Akhyar berhasil menyabet juara 1 dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Dasar Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Kamis (9/3).
Bermain di Lapangan Desa Babakan, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, tim SDIT Al-Akhyar menang dengan skor 2-0. Dalam merayakan kemenangan tersebut, para siswa dan guru melakukan aksi membersihkan sampah yang berserahkan di sekeliling lapangan sepak bola usai pertandingan tersebut digelar.
Kepala SDIT Al Akhyar Aam Aminah mengatakan, hasil ini sekaligus menjadi sejarah karena untuk pertama kalinya SDIT Al-Akhyar ikut dalam O2SN tingkat kecamatan dan langsung menjadi yang terbaik di cabang olahraga ini.
“Hasil ini merupakan kebanggaan bagi saya selaku kepala sekolah SDIT Al-Akhyar, karena kami tidak pernah menargetkan apapun, namun selalu mengajarkan agar setiap apapun yang dilakukan oleh anak didik jangan pernah mudah menyerah,” ungkap Aam.
Dikatakannya, kemenangan ini juga akan menjadi bekal bagi anak-anak didiknya jelang tampil di tingkat kabupaten yang dijadwalkan akan berlansung beberapa waktu kedepan.
“Alhamdulillah saya sangat bersyukur dengan hasil ini. Mudah-mudahan dengan raihan hasil positif ini bisa memotivasi anak-anak untuk meraih juara di tingkat kabupaten dan bisa mewakili Kabupaten Purwakarta di tingkat provinsi,” lanjutnya.
Perayaan kemenangan dilakukan dengan melakukan aksi sosial yakni membersihkan lapangan bekas pertadingan dari sampah-sanpah yang berserakan.
Bersih-bersih tempat setelah digunakan, termasuk di lapangan, merupakan kebiasaan para siswa di SDIT Al-Akhyar. “Pembiasaan untuk hidup bersih harus diberikan sejak dini kepada anak-anak kita. Tidak hanya di rumah, di sekolah tapi di tempat yang habis dipergunakan seperti lapangan bola ini,” ungkapnya.
Aam menyebut, membersihkan lapangan ini merupakan cara untuk membiasakan anak-anak, terutama yang masih usia sekolah dasar agar mereka peduli pada kebersihan lingkungan.
“Para ibu dan bapak guru di SDIT Al-Akhyar sudah bisa memberi contoh untuk peduli pada kebersihan lingkungan sekolah, misal dengan kesediaan untuk memungut sampah yang tercecer. Karena mereka langsung diberikan contoh, tentu mereka akan lebih mudah untuk mengikutinya,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button