KARAWANG, RAKA – Tidak semua orang mampu menjadi penari jaipong. Gerakannya gemulai namun tetap elegan sangat sulit dikuasai jika tidak serius. Namun, bagi anak-anak SMAN 3 Karawang yang tergabung dalam ekstrakurikuler jaipong, kesulitan itu bisa mereka atasi karena rutin latihan.
Annisa Tri Ismail Putri, wakil ketua eskul tari jaipong sekolah yang populer disebut SMANTIKA itu memaparkan, saat ini seluruh anggota sedang berfokus untuk menciptakan gerakan di tiga lagu yang berbeda. Gerakan tarian tersebut akan ditampilkan untuk beberapa pementasan mendatang.
“Tahun 2022 ini kebanyakan mengikuti lomba tunggal, kalau prestasi dalam tim kita dapat juara dua di tingkat provinsi. Kita mau menyelesaikan tiga lagu untuk penampilan di berbagai acara,” ujarnya, Rabu (21/9).
Ia mengaku setiap lagu terdapat beberapa gerakan yang berbeda. Dalam menciptakan gerakan memerlukan waktu selama lima hari. Setiap satu hari menghabiskan 12 jam untuk menciptakan gerakan. Gerakan diciptakan oleh wakil ketua dan ketua saat jam istirajat belajar mengajar. Sedangkan inspirasi gerakan diperoleh dari video youtube. “Kami menciptakan gerakan sendiri, paling cepet itu lima hari prosesnya. Paling lama itu 12 jam untuk gerakan itu tercipta,”ujarnya.
Ia mengungkapkan, kendala yang dirasakan yakni belum memiliki alat pengeras suara untuk latihan. Setelah gerakan tercipta, ia akan langsung memberikan gerakan tersebut kepada anggota. Ia pun mengaku kesulitan untuk memberikan praktek gerakan baru kepada anggota.
“Jujur susah untuk mengajar anggota, tapi saya senang melihat mereka saat bisa menghafal dan menguasai gerakan,” pungkasnya. (nad)
