Sepi Penumpang, Angkot Dijual
KARAWANG, RAKA – Angkutan kota atau angkot masih banyak yang beroperasi meskipun pendapatan sopirnya merosot. Hendra (55) seorang sopir angkot 07 atau trayek terminal Klari-Tanjungpura mengaku sekitar delapan tahun terakhir pendapatannya sudah mulai berkurang, apalagi saat pandemi Covid-19. Bahkan belum lama ini dirinya telah menjual satu unit angkotnya.
“Saya punya angkot dua, baru sekitar tiga bulan kemarin dijual satu karena sepi,” katanya saat ditemui di depan SMAN 1 Karawang.
Hendra warga Tanjungpura, Kelurahan Tanjungmekar, itu sebenarnya sudah mulai bosan sejak dulu menjadi sopir angkot, tapi karena tidak ada usaha lain dan usianya yang sudah tidak muda lagi, itu yang membuat dirinya tetap bertahan menjadi sopir. Hendra mengaku setiap hari paling banyak membawa uang ke rumah sebesar Rp100 ribu, itupun belum dipotong bensin dan lainnya. Dan sempat juga seharian hanya membawa uang Rp30 ribu.
“Paling dapet 100 ribu belum dipotong bensin terus dandan kalau ada yang rusak, apalagi kemarin waktu libur sekolah sepi banget,” ujar Hendra yang sudah mulai menjadi sopir sejak tahun 1990 an.
Sopir angkot seperti Hendra ini berharap banyak mendapat bantuan dari pemerintah. Dan informasi soal bantuan untuk para sopir angkot setelah kenaikan harga BBM kemarin itu sampai ke telinga Hendra, namun bantuan itu tak kunjung dirasakan olehnya.
“Katanya mau dapat uang waktu BBM naik, mana buktinya engga ada,” tegas Hendra menagih bantuan dari pemerintah.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Karawang Rahmat Gunadi menyebut campur tangan pemerintah dalam rangka membantu pengusaha dan sopir angkot ini perlu dilakukan. Ia mengakui saat ini pengusaha dan sopir angkot tengah dalam kesulitan untuk memperpanjang STNK, menangani operasional sehari-hari, dan juga kesulitan dalam memperbaiki suku cadang dan lainnya. Sebab itu, Dishub Karawang berinsiatif untuk membentuk koperasi Motkar (Moda Transportasi Karawang).
“Moda transportasi Karawang itu dalam upaya untuk mengatasi permasalahan angkutan kota di Karawang,” katanya. (mra)