LEMAHABANG WADAS, RAKA – Meski Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang Nandang Mulyana mewanti-wanti agar kepala sekolah lama dan baru bisa kompak hadir saat verifikasi dan serah terima jabatan (sertijab), nyatanya pemandangan di lapangan tidak seperti itu.
Entah karena alasan utang piutang, atau belum menerima posisinya digeser, yang jelas beberapa kepala SD lama memilih tidak hadir dalam sertijab. Bahkan saat verifikasi.
Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Lemahabang Ojat Darojat mengatakan, pihaknya mengundang yang sudah habis masa jabatannya, kepsek promosi maupun rotasi. Namun ada satu kepala SD yang berhalangan hadir, yaitu Kepala SDN Ciwaringin 3. Bahkan saat verifikasi juga tidak hadir. Meski demikian, sertijab tetap berjalan lancar begitupun saat verifikasi. “kepala SD yang berhalangan hadir, ada perwakilannya yang datang,” katanya kepada Radar Karawang, kemarin.
Kepala SDN Ciwaringin 3 Ato meminta maaf tidak bisa hadir saat verifikasi karena menjenguk orang tuanya. Tapi dirinya menguasakan penuh kepada guru yang dituakan dan bendahara. “Sudah lapor ke K3S dan PGRI, saya gak hadir karena sedang menengok orang tua yang sakit. Bahkan saat sertijab juga masih dalam perjalanan di luar,” katanya.
Sementara itu, Aos Fidaos, kepsek baru SDN Lemahmukti II mengatakan, dirinya harus menempuh jalan cukup panjang sebelum dilantik jadi kepala sekolah. Sampai akhirnya tanggal 3 Agustus lalu dilantik. “Saya banyak memiliki kekurangan, untuk itu arahan dan bimbingan para senior dan Koorwilcambidik sangat diperlukan,” tuturnya.
Yeti Maryati, kepala sekolah yang sudah habis masa jabatannya mengatakan, dia mewakili teman-temannya meminta maaf apabila selama memimpin sekolah banyak kekurangan. “Apa saja yang baik semoga bisa berlanjut, dan apa saja yang kurang bisa dibenahi,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan Sertijab tersebut, Koorwilcambidik Kecamatan Lemahabang dan Camat Lemahabang. (rud)
