HEADLINE

Seruput Kopi
-Dari Jalanan Hingga Kafe

KARAWANG, RAKA – Bagi penikmat kopi, meminum kopi tidak hanya melepas rasa kantuk atau pelengkap obrolan dengan teman. Lebih dari itu, ada sensasi yang hanya penikmat kopi sejati yang tahu.
Kekinian kopi menjadi sangat populer. Mulai dari penjual kopi jalanan, kafe, hingga festival kopi dengan beragam keahlian barista.
Boat Tanjung (44) warga Plawad, Karawang Timur banting stir jadi pedagang kopi keliling di sepanjang Jalan Lingkar Tanjungpura-Klari. Dia mengaku kelak ingin menjadi pengusaha besar, sehingga rela mengambil program pensiunan. “Kita mulai dari kecil dulu, ini baru jualan air mineral sama kopi saja. Nanti ditambah makanan lain seperti pop mie,” jelasnya kepada Radar Karawang.
Sudah satu minggu melakoni usahanya. Tentu penghasilan dan pengalamannya pun belum begitu banyak, hanya saja yang dirasakan Booat saat ini baru panasnya terik matahari. Karena Boat berkeliling mulai dari pukul 11.00 sampai menjelang magrib. “Namanya usaha semua ada resikonya, namun kita jadikan resiko tersebut bagian dari langkah awal menuju keseksesan,” katanya.
Boat memutuskan untuk berdagang sebagai pedagang kopi keliling, karena dirinya ingin menjadi pengusaha. Dia mengakui bekerja sebagai buruh terlalu monoton. Boat pun menyampaikan, penghasilan saat ini masih di bawah lima puluh ribu per hari. “Kalau jadi buruh pabrik, sudah pasti gajinya. Tapi kalau usaha sendirikan berbeda penghasilannya,” pungkasnya.
Derry, warga Desa Sukamerta, Kecamatan Rawamerta. Gara-gara ditolak bekerja berkali-kali, dia memutuskan membuka kedai yang dinamai Mom’s. “Sudah kemana-mana cari kerja, akhirnya buka kedai Mom’s,” jelasnya.
Ia melanjutkan, omzet yang didapatkan setiap hari sampai Rp400 ribu, itupun kalau ramai. Jika sepi hanya Rp200 ribu. “Setiap hari buka jam 9 sampai jam 11 malam,” katanya.
Usaha yang digelutinya itu sudah berjalan dua tahun. Jajajan yang dijualnya seperti seblak, jus dan kopi satu shetan, kini Derry akan menyediakan kopi racikan walaupun dirinya belum pandai meracik. “Saya sudah beli alat-alatnya,” katanya.
Sementara itu, Kedai kopi Riil Kopi ini berada di Jalan Suradireja, Teras Hejo, Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan Purwakarta. Kedai itu memang tak semegah kedai kopi modern tetapi disitu pengunjung bisa merasakan aneka varian kopi khas dari berbadai daerah di Indonesia.
Tetapi patut dicatat, berkunjung ke kedai kopi Riil Kopi, para penikmat kopi bakal diajak membuka pintu gerbang pengetahuan baru soal ragam kopi, khususnya hasil tanah daerahnya masing-masing, yang diseduh dengan air panas sesuai takaran dan secara manual. “Kita hanya menyediakan kopi khas Nusantara, seperti kopi Toraja, Kopi Aceh, Kopi Garut, Kopi khas Kalimantan, dan sejumlah kopi lainnya,” ujar pemilik Kedai Riil Kopi Aril. Aril mengatakan, tujuan membuka kedai karena ingin mengenalkan kopi khas Nusantara ke masyarakat Purwakarta. (gan/nce)

Related Articles

Back to top button