HEADLINE

Sisihkan Gaji demi Atasi Stunting

Bripka Yulia Adhi Wibowo punya kesibukan lain selain bertugas sebagai Bhabinkamtibmas. Ia berkolaborasi ternak lele dengan warga di desa binaannya. Dari hasil budidaya itu, lelenya akan dibagikan ke masyarakat terdampak stunting.
Yulia Adhi Wibowo menggeber gas motornya dengan santai siang itu. Ia melaju dari Polsek Pakisaji, menuju ke rumah warga yang ada di RT 1/RW 2, Desa Suwawal Timur, Pakisaji, Jepara. Dalam perjalanan, sesekali ia menyapa masyarakat yang melintas.
Sosok polisi berpangkat Bripka itu memang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Suwawal Timur. Tugasnya itu, membuatnya sering terjun ke masyarakat.
Siang itu, kebetulan sebelum berangkat ke desa binaannya, ia harus menghadap Kapolsek Pakis Aji terlebih dahulu karena ada pertemuan di Polsek tersebut. Baru setelah itu, ia meluncur ke desa binaannya.
Tujuannya siang itu adalah mengecek kolam lele yang berada di kediaman Suminah, ketua RT 1/RW 2 Desa Suwawal Timur. ”Agenda rutin memang. Tiap sepekan sekali, di sela bertugas,” ungkap sosok yang akrab disapa Wibowo tersebut.
Di kediaman Suminah itu, memang terdapat beberapa kolam lele. Namun setahun terakhir terbengkalai.
Oleh Wibowo, sebanyak tujuh petak di antaranya sejak dua setengah bulan ini dimanfaatkan untuk budidaya lele. Inisiatif itu memang datang dari Wibowo sendiri.
Kebetulan antara Wibowo dengan Suminah sudah saling kenal sejak beberapa tahun lalu. Suminah sendiri merupakan seorang pensiunan ASN. ”Saat ini pemerintah terus berupaya menekan stunting. Kami beri pemahaman alternatif selain konsumsi ikan laut dan telur.”
”Ikan lele juga mengandung protein tinggi. Untuk itu, kami juga terus koordinasikan dengan bidan desa dan kader kesehatan di Desa Suwawal,” ungkap Bripka Wibowo menimpali.
Dalam budidaya itu, Wibowo bagian mengisi benih lele sebanyak lima ribu ekor. Juga membelikan pakan hampir tiap pekannya. ”Itu dana dari saya sendiri, yang saya sisihkan. Niatan kami juga untuk membantu meningkatkan kondisi ekonomi dan ketahanan pangan,” ungkap Wibowo.
Sementara Suminah-lah, yang bertugas merawat dan menyediakan tempatnya.
Oleh Suminah, inisiatif itu diterima. ”Saya bilang saat itu, kalau saya tidak ada biaya. Hanya ada tempat. Karena sama-sama bermanfaat, juga untuk kesejahteraan masyarakat,” papar Suminah yang jadi satu-satunya Ketua RT perempuan di Desa Suwawal Timur itu.
Kolam-kolam itu tepat di sisi timur rumahnya. Tiap sepekan sekali, air kolam-kolam itu diganti. Itu untuk mengurangi bau tak sedap yang ditimbulkan.
Maklum, berjarak sekitar sepuluh meter sisi barat kolam itu sudah kediaman tetangga Suminah. Selain mengganti air, Suminah juga memberi air kolam dengan ramuan empon-empon.
Saat ini, usia lele-lele hasil budidaya Bripka Wibowo dan Suminah tersisa dua pekan lagi untuk dipanen.
Hasil panen lele itu, rencananya sebagian akan dibagikan ke masyarakat terdampak stunting di Desa Suwawal Timur. Di sana, masih ada sekitar 29 kasus. Nantinya, tiap KK akan dijatah 1 kilogram lele. (zen)

Related Articles

Back to top button
Verified by MonsterInsights