“Tolong..Saya Dijual di Suriah”
-Buruh Migran Mengaku Warga Karawang
KARAWANG, RAKA – Jagat maya dihebohkan dengan postingan video buruh migran yang mengaku warga Karawang. Dalam video berdurasi 1 menit 59 detik yang diunggah akun twitter @Migran_TV_7777, seorang buruh tenaga kerja wanita yang menyebutkan dirinya bernama Dede Aisah, tampak menangis dan tertekan. Kalimat awal yang terlontar dalam video itu sangat miris. “Tolong saya, saya ingin pulang. Perut saya sakit,” ujar Dede yang mengaku berasal dari Karawang.
Menurut pengakuannya, awalnya dia diiming-imingi bekerja di Turki dengan gaji 600 dolar. Namun, harapan bisa bekerja di benua Eropa itu sirna. Dia justru diduga jadi korban perdagangan manusia. “Setelah mendarat di Istambul, saya dibawa ke Suriah. Di Suriah saya dijual 12 ribu dolar untuk empat tahun (bekerja) tanpa sepengetahuan saya. Saya tahunya dari majikan. Majikan saya bilang saya harus kerja di sini empat tahun karena saya ini mahal. Saya 12 ribu dolar. Majikan sudah mengeluarkan 12 ribu dolar untuk membeli saya,” ungkapnya sambil menangis.
Tidak hanya itu, Dede mengaku pekerjaan yang dijalaninya berat. Bahkan dia mengeluh sakit di bagian perut. “Karena pekerjaan saya berat, perut saya sakit. Karena saya baru lahiran sesar,” ujarnya.
Ia melanjutkan, melihat dirinya meringis kesakitan, perusahaan tempat dia bekerja sempat mengistirahatkannya bekerja namun itu tidak membuatnya lebih baik. “Saya dipulangkan ke kantor, diistirahatkan satu sampai dua minggu, lalu saya dijual lagi, lalu saya kerja lagi, perut saya sakit lagi karena pekerjaannya sangat berat. Tidur jam 2 malam, bangun jam 6 atau jam 7 pagi,” katanya.
Dede mengaku tak berdiam diri merasakan siksaan di negeri orang. Dia sudah berupaya menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) namun belum ada tindakan konkret untuk memulangkannya. “Di sini juga saya sudah berusaha menghubungi KBRI, tapi KBRI tak ada tindakan, jadi saya bingung mau minta tolong ke siapa. Saya cuma mengeluh ke suami saya, tapi suami saya sudah bulak balik ke polres, minta bantuan sana sini, sudah ngehabisin uang untuk nolongin saya, tapi belum ada pertolongan dari siapa pun,” ungkapnya.
Di bagian akhir video, Dede yang terus berurai air mata memohon pertolongan agar bisa kembali pulang ke Karawang. “Tolong bantu saya, tolong bantu saya, saya pengen pulang, perut saya sakit,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang Rosmalia Dewi belum memberikan keterangan jelas akan persoalan tersebut. “Maaf yang mana? PMI (Pekerja Migran Indonesia) legal atau ilegal?” singkatnya. (nad/psn)