HEADLINE

Waspadai Paham Radikalisme

PURWAKARTA, RAKA – Untuk meredam gerakan penyebar paham Khilafahtul Muslimin, Majelis Musyawarah Santri Purwakarta (MMSP) bakal melakukan berbagai kegiatan guna menyelamatkan generasi bangsa dari paham radikalisme.

Ketua MMSP KH Anwar Nasihin mengatakan, Khilafahtul Muslimin pada dasarnya menentang NKRI dan Pancasila, mereka ingin mendirikan negara khilafah di Indonesia, mereka menganggap bahwa pemerintahan toghut dan orang yang berbeda paham dengan mereka dianggap kafir.

“Saat ini paham Khilafahtul Muslimin ada di wilayah Kabupaten Purwakarta dan anggotanya sudah lebih dari 500 orang. Untuk mencegahnya terus berkembang kami akan melakukan berbagi kegiatan seperti Pelatihan Bela Negara dengan menghadirkan Forkopimda Kabupaten Purwakarta, ormas Nahdatul Ulama, Muhammadiyah dan Persis,” kata Anwar, Selasa (7/6).

Dia menyebut, kalau terus dibiarkan tanpa ada perlawanan makan akan berbahaya. Apalagi Kabupaten Purwakarta daerah yang sangat strategis untuk kelompok Khilafahtul Muslimin itu.

“Tadi (kemarin) siang saya melakukan pertemuan dengan Kapolres Purwakarta, membahas terkait Khilafatul Muslimin di Purwakarta ini. Kita juga sampaikan akan menggelar diklatsar dan pelatihan bela negara di khususkan titik utama Markas Khilafahtul Muslimin yang ada di Desa Parakanlima, Kacamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta,” jelas pimpinan Ponpes Liunggunung Plered itu.

Dirinya berharap, semua stakeholder harus kompak bersama sama menangani Khilafahtul Muslimin di Purwakarta. Jangan dibiarkan tumbuh subur di daerah ini, karena akan berbahaya bagi keutuhan NKRI.

“Pihak Kepolosian Purwakarta sudah lama melakukan penelusuran kepada Khilafahtul Muslimin di Desa Parakanlima, Kecamatan Jatiluhur, bahkan pihak kepolisian sudah menginformasikan kepada semua stakeholder di Purwakarta,” imbuhnya.

Terlepas apapun ide yang diusung, Anwar hanya khawatir gerakan Khilafatul Muslimin bisa mengganggu stabilitas negara.

Paham Khilafahtul Muslimin dinilainya sangat berbahaya karena mereka tidak mengakui NKRI, Pancasila dan UUD 45, mereka ingin mendirikan negara di atas negara.

“Khawatir, ide yang dikampanyekan oleh Khilafatul Muslimin ini diamini oleh generasi muda di Kabupaten Purwakarta, hal itu ditakutkan menjadi benih munculnya radikalisme yang menggoyahkan ide bernegara dan berbangsa yang sudah stabil,” jelasnya.

Menurutnya, jika pemerintah daerah tidak merespon kegiatan yang akan laksanakan nanti, Kata Anwar, berarti sama saja dengan membiarkan tumbuh kembang paham khilafah di Purwakarta. (gan)

Related Articles

Back to top button