Waspadai Penyakit Cacar Monyet, Belum Ada Obatnya, RSUD Siapkan Ruang Isolasi
KARAWANG, RAKA – Covid-19 belum berakhir, kini marak lagi penyakit cacar monyet. Penyakit ini merupakan jenis penyakit menular, masyarakat diminta tetap waspada karena belum ada obatnya.
Irwin, dokter spesialis penyakit dalam RSUD Karawang menyampaikan, penyakit cacar monyet berasal dari hewan pengerat seperti monyet, tikus, tupai. Penyakit tersebut masih dapat dihindari oleh masyarakat. Salah satu cara dengan tidak melakukan interaksi secara langsung. “Supaya tidak terpapar cacar monyet kita bisa menghindari interaksi langsung dan dekat dengan hewan yang membawa virusnya,” ujarnya, Sabtu (13/8).
Ia menambahkan, cara yang lain dapat dilakukan dengan cara mencuci tangan secara rutin. Merawat luka, dan tidak mengkonsumsi daging hewan liar yang belum diolah. Gejala yang timbul mulai dari demam, ruam di kulit, kelelahan, sakit kepala, pembengkakan di kelenjar getah bening. “Sebaiknya, untuk daging hewan liar dimasak sampai matang terlebih dahulu untuk mematikan kuman. Masyarakat akan merasakan demam sampai pembengkakkan kelenjar getah bening untuk gejalanya,” sambungnya.
Yahya Permana, kepala Bidang Pelayanan memaparkan pihak RSUD siap untuk memberikan pengobatan kepada masyarakat yang mengalami penyakit tersebut. Ia menambahkan obat untuk penyakit ini hingga saat ini belum ditemukan. Akan disiapkan ruang isolasi jika terdapat masyarakat yang sudah terpapar. “Kami akan menyiapkan ruang isolasi jika diperlukan bagi masyarakat. Sumber daya manusia (SDM) pun akan kami siapkan, namun untuk obat memang belum ada sampai sekarang. Kami perlahan akan mengobati dengan obat-obatan yang diperlukan sesuai dengan tahapan gejala,” ungkapnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk segera melakukan pelaporan ke rumah sakit terdekat ataupun puskesmas saat ditemukan masyarakat yang terpapar. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi ledakan kasus seperti Covid-19. “Jika memang mengalami gejala-gelaja yang disebutkan tadi terkait cacar monyet pada tubuh kita, langsung laporkan, jangan ragu jangan takut, karena ini menyangkut kesehatan banyak orang. Tapi, saya harap di Kabupaten Karawang jangan sampai ada kasus apalagi jangan sampai kasus ini meledak seperti pandemi Covid-19 lalu,” pungkasnya. (nad)