IKM Jabar Rumuskan Solusi Atasi Pandemi
KARAWANG, RAKA- Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Ikatan Keluarga Minang (IKM) Jawa Barat akan berupaya memulihkan kembali ekonomi anggotanya yang sebagian besar pedagang, dari masa pandemi Covid-19.
Ketua DPW IKM Jawa Barat Johni Martiyus Sikumbang menyatakan, tugas pengurus IKM Jabar adalah memikirkan UMKM warga Minang yang merantau di tanah Pasundan. Selama Pandemi Covid-19, Johni mengakui usaha warga Minang di Jabar anjlok. “Karena itu kita berusaha menyemangati kawan-kawan. Kita juga memikirkan jalan keluar agar ekonomi mereka bisa tumbuh normal kembali seperti sebelum covid-19,” katanya, ditemui usai Silahturahmi dan Tatap Muka antara DPD dan pengurus DPW IKM Jabar di Hotel Grand Asrilia Bandung, Sabtu (3/4).
Menurut Johni, IKM Jabar bakal memikirkan peluang-peluang bisnis kedepan agar ekonomi anggotanya pulih kembali. Sebagai contoh, dia akan bekerjasama dengan Pemprov Jabar dan Pemprov Sumatera Barat. “Mungkin ada pinjaman-pinjaman lunak yang bisa kita salurkan untuk mereka tumbuh kembang,” terangnya.
Selain itu, DPW IKM Jabar bakal bersinergi dengan DPW kabupaten/kota agar kehadiran organisasi bisa bermanfaat bagi perantau Minang di Jabar. Berdasarkan data statistik pada 2016, jumlah warga Minang di Jabar sebanyak 1,2 juta orang. Sementara di wilayah Bandung Raya jumlahnya 420 ribu orang. “Kita orang Minang harus berkualitas ikut membangun Jawa Barat, di mana bumi dipijak disana langit dijunjung,” sebutnya.
Di tempat yang sama, Ketua Dewan penasihat DPW IKM Jabar, Asril Das menyatakan tidak ada perbedaan antara perantau Minang dan warga asli Jabar. Menurut dia, saat ini semua warga Minang merupakan warga Jabar. “Apapun keputusan pemerintah baik pemerintah kota ataupun provinsi kita harus ikut. Kita harus mendukung program pemerintah, kalau disuruh jaga kesehatan, ya jaga kesehatan. Jadi kita bukan lagi disebut pendatang,” jelasnya.
Selain itu, Asril juga menyatakan para pendatang dari Minang di Jabar juga ikut menyumbang pendapatan daerah. Pasalnya, Asril dan teman-temannya turut menyukseskan program pemerintah dengan cara membayar pajak. “Saya bayar pajak tiap bulan, teman-teman yang pedagang juga sama bayar pajak, itu termasuk menyumbang,” jelasnya.
Asril berharap Covid-19 segera berlalu. Selama ini, para perantau tersiksa dengan Pandemi Covid-19. “Dengan Covid-19 ini kita gak bisa bergerak gak bisa berkembang, kita sama-sama berdoa supaya covid-19 segera berlalu,” tutupnya. (rls)