SILATURAHMI POLITIK: MQ Iswara, Ahmad Zamakhsyari, M Sayidi.
Temui Elit Beringin Tanpa Pengurus DPD
KARAWANG, RAKA – Partai Kebangkitan Bangsa mulai membuat terobosan politik. Jimmy Ahmad Zamakhsyari yang digadang-gadang sebagai calon bupati di partai itu kemarin melakukan pertemuan dengan pengurus pusat Partai Golkar.
Pertemuan dilakukan dengan Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa 1 DPP Partai Golkar MQ Iswara di salah satu restoran Jepang di sekitar pintu masuk KIIC. Pertemuan tersebut, seolah memecahkan kebekuan komunikasi politik antara PKB dengan Partai Golkar.
Selama ini, DPD Golkar Karawang maupaun DPD Golkar Jawa Barat memang lebih dekat dengan calon bupati dari Partai Demokrat, Cellica Nurachadiana. Bahkan, Golkar sudah hampir bisa dipastikan berada di barisan pendukung Cellica. Dalam beberapa kesempatan, Ketua DPD Golkar Karawang Sukur Mulyono maupun Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi sudah tidak sungkan lagi mengirimkan sinyal kuat mendukung petahana.
Usai melakukan pertemuan dengan sejumlah elit partai berlambang beringin itu, Jimmy berkilah bahwa pertemuan kemarin hanya sekadar silaturahmi. Dia sendiri belum berani mengatakan apakah nantinya Golkar akan bergabung dengan PKB atau tidak.
Secara prinsip, dia memaklumi DPP Golkar belum bisa memutuskan dan masih harus melaksanakan tahapan selanjutnya untuk melakukan survei terlebih dulu. “Mungkin di dua minggu kedepan, baru setelah survei itu beres mungkin keputusan itu akan mutlak di DPP (Golkar),” ucapnya, Rabu (12/2).
Masih dikatakannya, selepas pertemuan dirinya berencana akan membuat surat resmi tertulis kepada DPD Golkar Jawa Barat dan DPP Golkar. Dia merasa tidak masalah dengan sikapnya yang tidak lebih dulu menyurati DPD Golkar Karawang. Karena diakuinya, hubungannya dengan DPD Golkar Karawang sejauh ini baik-baik saja. “Kan masalahnya yang mengeluarkan SK siapa? DPP kan? Jadi ditunjukannya ke DPP,” ujarnya.
Jimmy juga menilai, tidak ada dualisme di kubu Golkar antara berkoalisi mendukung dirinya atau Cellica. Sejauh ini, dirinya optimis PKB akan memenangkan Pilkada Karawang 2020. “Kita PKB optimis. Malam hari ini (kemarin) juga akan bertemu PDIP, Gerindra dan PKB,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPP Golkar MQ Iswara mengatakan, pertemuan kemarin hanya silaturahmi biasa. Selama ini diakuinya, dirinya mengenal baik wakil bupati Karawang yang akrab disapa Jimmy itu. “Kami sudah kenal lama, dalam momentum politik sering ketemu, dan kebetulan hari ini ada waktu sama-sama luang ya kita bertemu,” ujarnya diplomatis.
Ditanya apakah pertemuannya dengan Jimmy mengarah pada peta baru koalisi, dikatakannya terlalu dini untuk mengarah kepada hal tersebut. Meski demikian dia tak memungkiri dinamika yang terus berubah seiring waktu, situasi dan kondisi. “Kita akan jajaki mana yang memang punya kedekatan kultural, ideologis, chemistry. Saya rasa wajar saja melakukan pendekatan kepada semua, nanti yang paling punya kedekatan itu yang akan kita pilih,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Iswara juga sempat memuji Jimmy. Baginya, mantan aktivis GP Ansor Karawang itu merupakan sosok yang luar biasa di Karawang. Track record Jimmy selama ini dinilainya tidak diragukan.
Namun begitu, bukan pertanda Golkar akan merapat kepada PKB. Masih ada tahapan yang mesti dilalui untuk mengambil keputusan. “Ada tahapan lah. Memang saya di pemenangan pemilu Jawa 1, tapi teman-teman di DPD Golkar Karawang juga akan berkomunikasi dengan PKB Karawang. Saya menunggu rapat-rapat berikutnya,” jelasnya lagi.
Di lain tempat, Ketua DPD Golkar Karawang Sukur Mulyono yang tidak hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, pertemuan antara Iswara dengan Jimmy tidak mengarah kepada koalisi. “Beliau (Iswara) berhak melakukan pertemuan dengan siapapun. Itu kewajiban beliau untuk melakukan pengkajian dan bertemu dengan bakal calon kepala daerah,” terangnya yang dihubungi melalu saluran telepon.
Lebih lanjut, Mulyono mengatakan bahwa Iswara tidak hanya bertemu dengan Jimmy, melainkan juga akan menemui bakal calon lainnya di waktu mendatang. Dia juga tidak mempermasahakan pertemuan kemarin yang tidak melibatkan dirinya. Sebab menurutnya, pertemuan tersebut tidak resmi. “Itu hanya pengkajian saja. Kalau sifatnya resmi pasti saya selaku ketua DPD akan diundang,” tandasnya. (cr5)
